SURABAYA – Jika anda penyuka semur tak ada salahnya jika mencicipi Semur Lidah Jeruk Limau. Sajian yang cukup menarik dengan tampilan yang menggoda di awal tahun tersebut dihadirkan salah satu hotel di kawasan Jemursari.
Sajian Semur Lidah Jeruk Limau merupakan makanan berkuah. Hadir dengan bumbu dan rempah pilihan seperti merica, pala, bawang merah, bawang putih, dan cengkeh. Apalagi kuahnya yang sedikit pekat berwarna coklat ini memberikan cita rasa manis dan gurih.
Ditambah lagi, dengan jeruk limau semakin memperkaya rasa dan aroma dari kuah semur. Uniknya, ada potongan daging lidah serta kentang yang sangat empuk dan bumbu-bumbu yang meresap semakin menambah cita rasa dari Semur Lidah Jeruk Limau.
“Jadi Semur Lidah Jeruk Limau disajikan bersama dengan nasi putih hangat sangat cocok untuk dikonsumsi sebagai pilihan menu makan siang atau makan malam,” ujar Aryyanto Wibowo selaku executive chef hotel tersebut.
Sajian lokal Surabaya yang diangkat ke dalam restoran hotel merupakan suatu inovasi yang kreatif. Uniknya lagi, makanan khas Surabaya itu juga hanya ada selama bulan Januari. Harganya juga tak begitu menguras kantong.
Sajian kuliner tersebut sangat cocok jika dimakan saat musim hujan seperti saat ini. Baik sore, maupun malam hari. Selain dapat membuat lidah nyaman, juga bikin perut kenyang.
“Karena memang kalau hujan-hujan itu biasanya ingin selalu makan atau ngemil. Nah, yang berkuah gurih seperti Semur Lidah Jeruk Limau ini sangat cocok, termasuk untuk makan bersama,” ujarnya.
Selain itu, untuk minuman, ada sajian es goder Suroboyo. Minuman yang biasa dijumpai di pinggir jalan tersebut juga dapat menjadi pendamping saat makan sajian Semur Lidah Jeruk Limau. Rasanya cukup otentik dan begitu segar ditenggorokan.
Es Goder berisi goder atau semacam agar-agar, santan, dan sirup tersebut begitu populer. Termasuk minuman yang sederhana namun penuh rasa. Memiliki cita rasa yang segar dan manisnya goder yang bercampur dengan sirup serta gurihnya santan seperti memenuhi kerinduan akan minuman tradisional.
“Melihat keberadaannya yang mulai jarang ditemui, maka kami berinovasi membuat minuman tradisional ala Surabaya dan ingin mengajak para tamu bernostalgia menikmati minuman tersebut,” jelasnya. (far/nur)
