Hujan yang mengguyur Kya-Kya Kembang Jepun, Surabaya, tak menyurutkan semangat para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya, lurah, serta camat menikmati untuk ngabuburit, Selasa (11/4) petang. Mereka juga memantau kuliner yang dijajakan pelaku UMKM di kawasan Surabaya Utara itu.
Konjen RRT di Surabaya Xu Yong, bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Senin (10/4). Pertemuan ini membicarakan berbagai agenda termasuk akan melakukan penyempurnaan Kampung Pecinan dan wisata Kya-Kya Kembang Jepun
Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, sejak awal bulan Ramadan tak pernah sepi pengunjung untuk ngabuburit setiap petang. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya pun ikut ngabuburit di Kya-Kya, Rabu (5/4). Sembari menunggu bedug magrib, Cak Eri meninjau satu per satu stan pedagang untuk memastikan higienitas makanan dari UMKM.
Penataan dan pengembangan kawasan Kya-Kya Kembang Jepun terus dilakukan. Saat ini bangunan cagar budaya di kawasan Pecinan dilengkapi dengan story board atau papan cerita singkat tentang sejarah bangunan.
Hujan yang mengguyur Kota Surabaya sejak siang hingga malam tak menyerutkan masyarakat untuk datang di Festival Cap Go Meh 2023 di Kya-Kya Kembang Jepun, Minggu (12/2) malam
Pasar Bong di Jalan Slompretan direncanakan akan dibuka pada malam hari untuk acara belanja night shopping. Pembukaan pasar pusat oleh-oleh haji dan umrah ini pada malam hari, untuk menunjang wisata kuliner Kya-Kya Kembang Jepun yang berdekatan.
Setelah dua minggu penyelenggaraan Wisata Pecinan Kya-Kya Kembang Jepun, menu-menu khas Pecinan atau Chinese food masih minim. Kini setelah memasuki minggu ketiga menu-menu Chinese food semakin banyak dan lengkap.
Setelah wisata Kya-Kya Kembang Jepun di-launching, Pemkot Surabaya segera merevitalisasi kawasan wisata religi Ampel. Nantinya Ampel didesan sebagai Little Makkah.
Kya-Kya Kembang Jepun yang sempat kondang di era 2000-an, akan kembali dihidupkan lagi. Pemkot Surabaya akan membuat kejayaan Kya-Kya Kembang Jepun kembali sebagai pusat jajanan atau kuliner dan dipadu dengan wisata kota lama.