Dinas Pendidikan (Dispendik) mengusulkan penambahan tenaga pengajar melalui seleksi Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke Pemerintah Pusat. Tujuan penambahan tenaga pengajar melalui seleksi PPPK tersebut, adalah untuk efektivitas waktu dalam mengajar.
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) selalu ada permasalahan terutama zonasi. Oleh karena itu di tengah usulan Surabaya sebagai kota layak anak (KLA) dunia diharapkan ada kepentingan terbaik anak saat PPDB.
Seorang siswa sebuah SMP Negeri di Surabaya berinisial MDDS menjadi korban pengeroyokan belasan pemuda di Lapangan Dwikora, Jalan Sawah Pulo, Surabaya, Rabu (7/3) siang. Korban mengalami luka dan patah tangan kirinya karena diduga ditabrak saat hendak kabur oleh sekelompok remaja lain.
Penanganan dan pendampingan psikis kepada siswa salah satu SMP di Surabaya yang terjun bebas dari lantai 2 sekolah, Jumat (25/11) lalu, dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Bahkan pemkot melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) meminta guru untuk mengatur pola pembelajaran khusus kepada siswa.Â
Pemkot Surabaya mulai menerapkan kebijakan mengubah pekerjaan rumah (PR) akademik pelajar SD-SMP sederajat menjadi karakter. Kebijakan tersebut mulai diterapkan pemkot saat peringatan Hari Pahlawan, Kamis (10/11).
Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya segera menerapkan pembebasan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Pahlawan. Kebijakan ini akan diterapkan mulai tanggal 10 November atau pada peringatan Hari Pahlawan.
Jelang penerapan sistem pembelajaran baru yang rencananya akan diberlakukan oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, mulai 10 November siswa akan mendapatkan dengan dua jam pelajaran untuk pembentukan karakter dan tidak adanya PR untuk para siswa.
Dispendik Kota Surabaya akan segera menerapkan dua  jam pelajaran yang digunakan untuk pendalaman karakter siswa. Penghapusan pekerjaan rumah (PR) bagi para siswa untuk mengurangi beban siswa SD dan SMP agar dapat leluasa bersosialisasi dengan lingkungan.
Mulai 10 November 2022, seluruh siswa SD dan SMP di Surabaya akan bebas dari kewajiban mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Penghapusan PR itu bertujuan agar murid memiliki waktu lebih untuk bersosialisasi di lingkungan tempat tinggalnya.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya belum berencana untuk melakukan penambahan sekolah negeri baik SD maupun SMP di Kota Pahlawan. Saat ini jumlah SMPN di Surabaya mencapai 63 sekolah dan SDN 113 sekolah.