Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI Komisi XI Jakarta, Selasa (24/1), Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso menyebut bahwa terdapat beberapa hal yang akan mempengaruhi industri perbankan nasional ke depan.
Disrupsi digital menjadi salah satu tantangan terbesar industri perbankan masa kini, terlebih masalah pandemi Covid-19 menjadi fenomena global yang memaksa masyarakat membatasi interaksi secara langsung.
Masifnya digitalisasi menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk mewujudkan akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, sejalan dengan presidensi G-20 yang membawa isu prioritas Inklusi Keuangan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan peran perusahaan BUMN untuk terus menjadi lokomotif agen pembangunan dengan tujuan menciptakan jutaan lapangan kerja. Hal tersebut disampaikan Erick pada pembukaan SOE International Conference yang diselenggarakan di Bali (17/10).
Kementerian BUMN terus mendorong transformasi seluruh perusahaan BUMN agar menjadi perusahaan yang semakin profesional, transparan, akuntabel serta dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan transformasi di perusahaan BUMN perlu terus digalakkan sebagai upaya kontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi
Dalam rangka memperkuat dan membangun ekosistem UMKM Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menginisiasi kerja sama Layanan Digital Payment pada platform AYO SRC dari PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyadari transformasi digital di perseroan perlu ditopang oleh Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk menghadirkan inovasi-inovasi terbaik. Untuk itu, BRI meluncurkan “Astana Veda”, IT Remote Office pertama
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya menghadirkan layanan digital yang secara holistik dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan nasabah. BRI memiliki financial super apps BRImo yang menjadi andalan nasabah memenuhi berbagai layanan perbankan melalui genggaman tangan.
Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai transaksi digital banking bakal mencapai hampir Rp50 kuadriliun, tepatnya Rp49.733 triliun pada 2022. Transaksi digital jadi pilihan lantaran konsumen cepat dan aman
Dengan memanfaatkan jaringan kerja terbesar dan tersebar, kali ini BRI menghadirkan kolaborasi digital bersama merchant-merchant terpilih BRI untuk membangun ekosistem cashless payment menggunakan QRIS sebagai opsi pembayaran untuk kawasan pariwisata.