Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak empat rumah di Jawa Barat dan Jawa Timur rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,6 pada Jumat (14/4) pukul 16.55 WIB.
Untuk mengurangi intensitas curah hujan dan pencegahan bencana hidrometeorologi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengusulkan permohonan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru per Kamis (9/12) bertambah sebanyak 43 orang.
Jumlah korban meninggal terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bertambah menjadi 34 orang hingga Selasa (7/12) siang.
Sebanyak 15 warga dilaporkan meninggal dunia akibat terjangan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru menurut laporan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Senin (6/12).
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan telah mengerahkan prajurit teritorial di sekitar Gunung Semeru yang mengalami peningkatan aktivitas untuk membantu penanganan bencana.