SURABAYA – Kawasan Jalan Pasar Besar Wetan, Surabaya adalah salah satu kawasan bersejarah. Di lokasi ini dahulu terdapat sebuah pasar yang ramai dan menjadi pusat kegiatan ekonomi.
Pasar tersebut bernama Passer Baroe. Dalam foto lawas tahun 1909 tampak bangunan Passer Baroe yang di depannya ramai parkir dokar dan aktivitas warga.
Pegiat Sejarah Surabaya Nur Setiawan mengatakan, lokasi pasar berada di sisi Pasar Besar Wetan. “Di sisi Pasar Besar Wetan pasar itu,” ujarnya.
Di lokasi pasar tersebut, kata Nur, dahulu banyak pedagang yang berjualan di pasar dan sekitarnya. Mulai dari kebutuhan sehari-hari dan rumah tangga. “Di sana campur pedagang asal Eropa, dan Asia,” sebutnya.
Pendiri Komunitas Surabaya Historical ini menuturkan, untuk Jalan Pasar Besar (Jalan Pahlawan) dahulu bernama Aloen-aloen Straat. Jalan tersebut membentang lurus dari utara ke selatan. “Dahulu karena ada alun-alun pasti dikelilingi penjual sehingga mempunyai julukan pasar,” sebutnya.
Kini kawasan Jalan Pasar Besar Wetan menjadi kawasan kegiatan ekonomi. Namun, dalam bentuk bangunan ruko. Untuk keberadaan bangunan pasar sudah tidak ada.
Tidak jauh dari Jalan Pasar Besar Wetan, juga terdapat Jalan Kramat Gantung yang juga menjadi tempat perdagangan kain, karpet, peralatan listrik dan kebutuhan rumah tangga lainnya. (rus/nur)
SURABAYA – Kawasan Jalan Pasar Besar Wetan, Surabaya adalah salah satu kawasan bersejarah. Di lokasi ini dahulu terdapat sebuah pasar yang ramai dan menjadi pusat kegiatan ekonomi.
Pasar tersebut bernama Passer Baroe. Dalam foto lawas tahun 1909 tampak bangunan Passer Baroe yang di depannya ramai parkir dokar dan aktivitas warga.
Pegiat Sejarah Surabaya Nur Setiawan mengatakan, lokasi pasar berada di sisi Pasar Besar Wetan. “Di sisi Pasar Besar Wetan pasar itu,” ujarnya.
Di lokasi pasar tersebut, kata Nur, dahulu banyak pedagang yang berjualan di pasar dan sekitarnya. Mulai dari kebutuhan sehari-hari dan rumah tangga. “Di sana campur pedagang asal Eropa, dan Asia,” sebutnya.
Pendiri Komunitas Surabaya Historical ini menuturkan, untuk Jalan Pasar Besar (Jalan Pahlawan) dahulu bernama Aloen-aloen Straat. Jalan tersebut membentang lurus dari utara ke selatan. “Dahulu karena ada alun-alun pasti dikelilingi penjual sehingga mempunyai julukan pasar,” sebutnya.
Kini kawasan Jalan Pasar Besar Wetan menjadi kawasan kegiatan ekonomi. Namun, dalam bentuk bangunan ruko. Untuk keberadaan bangunan pasar sudah tidak ada.
Tidak jauh dari Jalan Pasar Besar Wetan, juga terdapat Jalan Kramat Gantung yang juga menjadi tempat perdagangan kain, karpet, peralatan listrik dan kebutuhan rumah tangga lainnya. (rus/nur)
