SURABAYA – Sejarawan Surabaya pasti tidak asing dengan nama Godfried Hariowald Von Faber atau biasa dikenal dengan GH Von Faber. Karya GH Von Faber menjadi rujukan banyak kalangan sejarawan dalam mengulik Surabaya tempo doeloe.
Von Faber adalah pendiri museum di Surabaya. Dia lahirkan di Surabaya pada 1 Desember 1899. Ayah Von Faber seorang keturunan Jerman Belanda yang berprofesi sebagai hakim dan pengacara, sedangkan ibunya seorang wanita Belanda.
Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya di Surabaya, kemudian Von Faber melanjutkan pendidikanya ke Negeri Belanda. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Negeri Belanda, Von Faber kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai wartawan.
Lantaran pengetahuannya yang cukup luas tentang Surabaya, maka Von Faber mendapat perintah dari Gemeente (pemerintah kota) Surabaya untuk menulis buku-buku tentang Surabaya zaman dulu. “Maka lahirlah buku-buku Oud Soerabaia dan Nieuw Soerabaia,” terang Pegiat Sejarah Surabaya Nur Satriawan.
Dua karyanya, Oud Soerabaia dan Nieuw Soerabaia menjadi gambaran bagaimana masyarakat Surabaya dulu baik dari segi sosial maupun budayanya. Ia mengungkap dan menceritakan secara detail Surabaya pada masa itu.
Nur Satriawan menuturkan, GH Von Faber dikenal sebagai orang Belanda yang cinta Surabaya. Kecintaannya pada Surabaya ini bahkan membuatnya tetap memilih tinggal di sini ketimbang harus ikut orang-orang Belanda yang kembali ke Eropa pada 1950 silam.
“Ia seorang penulis, sejarahwan, budayawan yang banyak karyanya menjadi rujukan peneliti sejarah Surabaya pada masa kolonial,” jelasnya.
Bahkan kecintaannya pada Kota Pahlawan diwujudkan dengan membangun museum kota saat itu. Pertama kali museum itu didirikan di Tegalsari, kemudian dipindah ke Jalan Simpang yang saat ini menjadi bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA). “Museum ini menjadi Museum Mpu Tantular yang kita kenal sekarang ini. Itu salah satu peninggalannya,” ujarnya.
“Ia tetap berada di Surabaya dan tinggal di sini hingga akhir hayatnya. Makamnya bisa ditemui di makam Kristen Kembang Kuning,” pungkasnya. (gun/nur)