SURABAYA – Alun-alun Contong merupakan suatu kawasan yang ada di titik pertemuan Jalan Pahlawan dan Jalan Kramat Gantung. Kawasan ini dahulu pada masa Keraton Surabaya adalah kawasan Alun-alun Kidul (Selatan).
Pegiat Sejarah Kota Surabaya Nanang Purwono mengatakan, dahulu Kota Pahlawan memiliki Keraton Surabaya. Lokasinya berada di Jalan Pahlawan atau sekitar Kantor Gubernur. Selain memiliki Keraton, Surabaya juga mempunyai dua alun-alun. “Iya Alun-alun Contong dahulu Alun-alun Kidul,” ujar Nanang kepada Radar Surabaya.
Nanang menambahkan, untuk keberadaan Alun-alun Lor (utara) ada di kawasan Keraton yang kini sudah berubah menjadi Tugu Pahlawan. Alun-alun Lor lebih luas dari Alun-alun Kidul. Di sekitar alun-alun lor tersebut, kata Nanang, dahulu juga terdapat masjid agung dan pasar.
“Untuk kawasan di antara Alun-alun Contong adalah kawasan permukiman yang bisa dikenali dari toponiminya. Ada kampung Keraton, Carikan, Tumenggungan dan Kepatihan,” bebernya.
Pada zaman dahulu fungsi alun-alun sebagai tempat upacara, tempat latihan perang, pemimpin menyampaikan titah kepada rakyat, dan tempat perdagangan sekaligus pesta hiburan rakyat.
Pada masa kolonial di kawasan Alun-alun Contong merupakan taman yang di tengahnya terdapat sebuah monumen tugu putih. Monumen tersebut merupakan penghargaan terhadap warga berkebangsaan Jerman bernama G. Von Bultzingslowen atas jasa-jasanya sebagai relawan Palang Merah saat perang Aceh tahun 1873-1874. Namun kini keberadaan monumen tersebut sudah tidak ada. (rus/nur)