SURABAYA – Keberadaan klub sepak bola di Kota Surabaya sudah ada sejak zaman kolonial. Klub pertama yang berdiri di Kota Pahlawan adalah Victoria.
Dosen Sejarah Universitas Negeri Surabaya Rojil Nugroho Bayu Aji mengatakan, klub Victoria merupakan salah satu klub sepak bola pertama di Surabaya. Klub tersebut didirikan oleh John Edgar pada tahun 1894. “Iya didirikan John Edgar tahun 1894. Dia siswa di HBS (Hoogere Burgerschool),” ujarnya kepada Radar Surabaya.
Ia menambahkan, pada saat itu klub berisi anak-anak HBS. Sepak bola dimainkan oleh warga Belanda dan Eropa di Surabaya. Dosen penggila bola ini menerangkan, setelah Victoria berdiri dan sering bermain bola, beberapa klub sepak bola yang diisi warga Belanda juga terbentuk dan berkembang. Salah satunya adalah Thot Heil Onzer Ribben (THOR).
Klub THOR diisi khusus warga Belanda atau Eropa. Mereka memiliki markas di Lapangan THOR di Jalan Padmosusastro. “Dari situ sepak bola terus berkembang luas dimainkan di Surabaya. Kalau klub THOR mainnya ya di Thor dan beberapa lapangan lainnya,” sebutnya.
Sementara itu, Pegiat Sejarah Surabaya Nur Setiawan menambahkan, Victoria merupakan salah satu klub sepak bola pertama di Surabaya. “Ya itu klub sepak bola orang-orang Eropa atau Belanda,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Wawan ini menuturkan, pada era kolonial sepak bola dimainkan di beberapa lapangan. Seperti lapangan Perak, lapangan Kusuma Bangsa, lapangan THOR dan lain-lainnya. (rus/nur)
SURABAYA – Keberadaan klub sepak bola di Kota Surabaya sudah ada sejak zaman kolonial. Klub pertama yang berdiri di Kota Pahlawan adalah Victoria.
Dosen Sejarah Universitas Negeri Surabaya Rojil Nugroho Bayu Aji mengatakan, klub Victoria merupakan salah satu klub sepak bola pertama di Surabaya. Klub tersebut didirikan oleh John Edgar pada tahun 1894. “Iya didirikan John Edgar tahun 1894. Dia siswa di HBS (Hoogere Burgerschool),” ujarnya kepada Radar Surabaya.
Ia menambahkan, pada saat itu klub berisi anak-anak HBS. Sepak bola dimainkan oleh warga Belanda dan Eropa di Surabaya. Dosen penggila bola ini menerangkan, setelah Victoria berdiri dan sering bermain bola, beberapa klub sepak bola yang diisi warga Belanda juga terbentuk dan berkembang. Salah satunya adalah Thot Heil Onzer Ribben (THOR).
Klub THOR diisi khusus warga Belanda atau Eropa. Mereka memiliki markas di Lapangan THOR di Jalan Padmosusastro. “Dari situ sepak bola terus berkembang luas dimainkan di Surabaya. Kalau klub THOR mainnya ya di Thor dan beberapa lapangan lainnya,” sebutnya.
Sementara itu, Pegiat Sejarah Surabaya Nur Setiawan menambahkan, Victoria merupakan salah satu klub sepak bola pertama di Surabaya. “Ya itu klub sepak bola orang-orang Eropa atau Belanda,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Wawan ini menuturkan, pada era kolonial sepak bola dimainkan di beberapa lapangan. Seperti lapangan Perak, lapangan Kusuma Bangsa, lapangan THOR dan lain-lainnya. (rus/nur)
