SURABAYA – Dikenal sebagai Kota Pahlawan, Surabaya menyimpan banyak peninggalan bersejarah. Salah satunya Gedung Nasional Indonesia (GNI). Lokasinya berada di Jalan Bubutan. Siapa sangka, pendirinya adalah pahlawan nasional Indonesia, yaitu dr Soetomo.
Bangunan yang berbentuk seperti pendopo tersebut memang dibangun atas inisiatif dr Soetomo usai menyelesaikan studinya di Amsterdam, Belanda. Selain itu, gedung ini juga menjadi saksi pergerakan para pemuda Indonesia.
Agata Wira Yudha, Staf Museum dr Soetomo menjelaskan, berkat pengalaman organisasinya di Belanda, pada 11 Juli 1924, dr Soetomo mendirikan perkumpulan yang dinamai Indonesische Studiclub (IS). Kala itu, rapat-rapat umum hanya bisa digelar di bioskop.
“Sehingga sifatnya tidak tertarik. Maka karena ketebatasan inilah, kemudian dr Soetomo memiliki inisiatif untuk mendirikan gedung ini,” katanya saat ditemui Radar Surabaya, Kamis (10/2).
Ide tersebut pun mendapat sambutan baik dari kawan-kawan seperjuangannya, misalnya R.M.H Soejono, R. Soendjoto, R.P Soenario Gondokoesoemo dan Achmad Jais. Mereka juga merupakan anggota IS. Akhirnya pada 21 Juni 1930, gedung tersebut mulai dibangun.
“Ada banyak sekali tokoh-tokoh pergerakan yang pernah ke sini. Dahulu GNI memang dijadikan sebagai gedung pertemuan hingga pertunjukan seperti ludruk dan wayang. Tapi pertunjukan ini dibumbui dengan politik. Sehingga tak dideteksi Belanda,” jelasnya.
Sementara dari sumber pendataan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, GNI merupakan bangunan terbuka berbentuk joglo yang beratap genteng. Namun BPCB mencatat dahulunya GNI beratap sirap dan menghadap ke utara.
Tak hanya itu, GNI juga memiliki empat tiang utama dan 15 tiang penyangga. Lantai pendapa GNI terbuat dari bahan porselin ukuran 60×60 cm. Menurut sumber yang diterima BPCB, dahulunya lantai terbuat dari bahan tegel dengan ukuran yang lebih kecil.
“Sebelah utara terdapat monumen dari bahan marmer berukuran 144×144 cm dengan tinggi mencapai 325 cm,” ujar Enik Yumastutik, Staf Publikasi BPCB Provinsi Jatim kepada Radar Surabaya. (far/nur)