26 C
Surabaya
Wednesday, March 29, 2023

Dicerai karena Jablay, Minta Pesangon Rp 100 Juta sebelum Pisah

Diceraikan suami gara-gara ketahuan selingkuh adalah hal normal. Yang tidak normal adalah ketika yang dicerai marah-marah dan malah minta pesangon Rp 100 juta.

TIM Wartawan Radar Surabaya

Bisa dikatakan Karin adalah wanita jablay yang juga tak tahu diri. Sudah ketahuan selingkuh, eh dianya tak mau rugi. Ketika diceraikan suami, ia menuntut uang Rp 100 juta. “Aku gak sembarangan (minta uang, Red) ya Mbak. Itu gantinya selama ini dia (Donwori, Red) gak ngasih nafkah,” tegas Karin saat berada di kantor pengacara, dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya.

Keretakan hubungan pernikahan Karin, 38, sebelumnya adalah disebabkan oleh Donwori, 43. Kalau kata Karin, entah benar entah tidak, Donwori orangnya tidak bertanggung jawab. Donwori yang pekerjaannya sebagai sopir tak akan pulang kecuali akhir bulan. Hal itulah yang dijadikan Karin alasan untuk mengencani pria lain. Dengan alasan kesepian.

Akhirnya, kencanlah Karin dengan seorang laki-laki. Kenalan dari kenalan, kenalan kenalannya. Namanya Donjuan. Donjuan usianya terpaut belasan tahun lebih muda ketimbang Karin. Yah bisa dikatakan, Donjuan lebih pantas memanggil Karin dengan panggilan “tante” ketimbang “sayang”.

Baca Juga :  Kadung Tato Nama Istri di Dada, Eh Lha Kok Cerai

Karin awalnya heran, darimana Donwori tahu kalau ia ada main dengan laki-laki lain. Dia sendiri, ngakunya main aman. Ia tak pernah mengajak Donjuan ke rumah. Pun juga chattingannya dengan sang kekasih gelap, selalu ia hapus. Ketemuan di luar pun, ia selalu mencari tempat yang aman. Tidak di keramaian.

Namun kata Karin, belakangan Donwori kerap menginterogasinya. Ia ditanya, apa ada pria idaman lain. Tak jarang Donwori bahkan menggertak. Katanya, awas saja kalau ada PIL. Tamat riwayat Karin. Meski sebenarnya takut juga, Karin mencoba bersikap woles. “Aku curiga, kayake dia dilapori orang yang gak seneng sama aku. Tapi siapa?” kata Karin bingung.

Dan akhirnya, perselingkuhan itu ketahuan juga. Di hari perdana Donjuan main ke rumah. Waktu itu Karin berpikir kalau jadwal kepulangan Donwori masih satu mingguan lagi. Karena tak kuat menahan rindu, Karin memanggil Donjuan.

Dan tanpa dijemput tanpa diundang, karena memang bukan jailangkung, Donwori pulang. Memergoki Karin suap-suapan dengan Donjuan. Di ruang tamu rumah mereka di kawasan Manukan Surabaya.

Sampai di situ Radar Surabaya membayangkan adegan Donjuan dipukuli oleh Donwori. Sementara Karin nangis-nangis sambil memegangi kaki Donwori meminta ampun, dan berteriak pada Donjuan untuk segera pergi. Sementara tetangga sekitar berhamburan datang karena penasaran dengan apa yang terjadi. Dan tebakan itu ada benarnya juga. Meskipun sedikit mbleset.

Baca Juga :  Karyawati Kesayangan Yang Naik Pangkat Jadi Selingkuhan

“Tah aku sama cowok, dia langsung ngamuk. Wah kalau gak aku lerai, bisa mati itu Donjuan dihabisi Mas Wori,” kata Karin kemudian.

Alih-alih menangis meminta maaf, Karin malah gantian ngamuk ke Donwori. Ia tak mau disalahkan. Malah ia ganti menyalahkan Donwori. Ia katakan, seandainya Donwori lebih sering pulang, ia tak akan selingkuh. Keduanya pun sepakat bercerai saat itu juga. Tentu tak baik-baik.

Sementara tuntutan uang itu, hadir kemudian. Ketika mengurus proses cerai, ide itu terlintas. Ia tak mau rugi. Donwori yang jarang pulang hingga jatah yang kurang banyaklah yang ia jadikan senjata. “Dapet Mbak duitnya? Rp 100 juta full?” tanya Radar Surabaya. “Belum. Makanya ini masih ngurus juga. Pokoknya harus dapet. Aku yakin dia punya uang banyak kok. Cuma pelit sama istri,” tukas perempuan asli Sawahan Surabaya ini, penuh amarah dan semangat. (*/opi)

Diceraikan suami gara-gara ketahuan selingkuh adalah hal normal. Yang tidak normal adalah ketika yang dicerai marah-marah dan malah minta pesangon Rp 100 juta.

TIM Wartawan Radar Surabaya

Bisa dikatakan Karin adalah wanita jablay yang juga tak tahu diri. Sudah ketahuan selingkuh, eh dianya tak mau rugi. Ketika diceraikan suami, ia menuntut uang Rp 100 juta. “Aku gak sembarangan (minta uang, Red) ya Mbak. Itu gantinya selama ini dia (Donwori, Red) gak ngasih nafkah,” tegas Karin saat berada di kantor pengacara, dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya.

Keretakan hubungan pernikahan Karin, 38, sebelumnya adalah disebabkan oleh Donwori, 43. Kalau kata Karin, entah benar entah tidak, Donwori orangnya tidak bertanggung jawab. Donwori yang pekerjaannya sebagai sopir tak akan pulang kecuali akhir bulan. Hal itulah yang dijadikan Karin alasan untuk mengencani pria lain. Dengan alasan kesepian.

Akhirnya, kencanlah Karin dengan seorang laki-laki. Kenalan dari kenalan, kenalan kenalannya. Namanya Donjuan. Donjuan usianya terpaut belasan tahun lebih muda ketimbang Karin. Yah bisa dikatakan, Donjuan lebih pantas memanggil Karin dengan panggilan “tante” ketimbang “sayang”.

Baca Juga :  Hobi Ngegas dan Bantah, Bikin Nyali Suami Ciut

Karin awalnya heran, darimana Donwori tahu kalau ia ada main dengan laki-laki lain. Dia sendiri, ngakunya main aman. Ia tak pernah mengajak Donjuan ke rumah. Pun juga chattingannya dengan sang kekasih gelap, selalu ia hapus. Ketemuan di luar pun, ia selalu mencari tempat yang aman. Tidak di keramaian.

Namun kata Karin, belakangan Donwori kerap menginterogasinya. Ia ditanya, apa ada pria idaman lain. Tak jarang Donwori bahkan menggertak. Katanya, awas saja kalau ada PIL. Tamat riwayat Karin. Meski sebenarnya takut juga, Karin mencoba bersikap woles. “Aku curiga, kayake dia dilapori orang yang gak seneng sama aku. Tapi siapa?” kata Karin bingung.

Dan akhirnya, perselingkuhan itu ketahuan juga. Di hari perdana Donjuan main ke rumah. Waktu itu Karin berpikir kalau jadwal kepulangan Donwori masih satu mingguan lagi. Karena tak kuat menahan rindu, Karin memanggil Donjuan.

Dan tanpa dijemput tanpa diundang, karena memang bukan jailangkung, Donwori pulang. Memergoki Karin suap-suapan dengan Donjuan. Di ruang tamu rumah mereka di kawasan Manukan Surabaya.

Sampai di situ Radar Surabaya membayangkan adegan Donjuan dipukuli oleh Donwori. Sementara Karin nangis-nangis sambil memegangi kaki Donwori meminta ampun, dan berteriak pada Donjuan untuk segera pergi. Sementara tetangga sekitar berhamburan datang karena penasaran dengan apa yang terjadi. Dan tebakan itu ada benarnya juga. Meskipun sedikit mbleset.

Baca Juga :  Curiga Suami Selingkuh gara-gara Spermanya Encer

“Tah aku sama cowok, dia langsung ngamuk. Wah kalau gak aku lerai, bisa mati itu Donjuan dihabisi Mas Wori,” kata Karin kemudian.

Alih-alih menangis meminta maaf, Karin malah gantian ngamuk ke Donwori. Ia tak mau disalahkan. Malah ia ganti menyalahkan Donwori. Ia katakan, seandainya Donwori lebih sering pulang, ia tak akan selingkuh. Keduanya pun sepakat bercerai saat itu juga. Tentu tak baik-baik.

Sementara tuntutan uang itu, hadir kemudian. Ketika mengurus proses cerai, ide itu terlintas. Ia tak mau rugi. Donwori yang jarang pulang hingga jatah yang kurang banyaklah yang ia jadikan senjata. “Dapet Mbak duitnya? Rp 100 juta full?” tanya Radar Surabaya. “Belum. Makanya ini masih ngurus juga. Pokoknya harus dapet. Aku yakin dia punya uang banyak kok. Cuma pelit sama istri,” tukas perempuan asli Sawahan Surabaya ini, penuh amarah dan semangat. (*/opi)

Most Read

Berita Terbaru