25 C
Surabaya
Sunday, June 11, 2023

Tiba-Tiba Kirim Nafkah Rp 3 Juta, Ternyata Disuruh Urus Perceraian

Ada saja kisah istri yang ngomel-ngomel bilang jatah belanja kurang. Padahal, mereka sekali makan di restoran saja habis nyaris sejuta.

TIM Wartawan Radar Surabaya 

Agaknya Karin, 25, belum bisa memaafkan perbuatan Donwori, 27. Terlihat, di lorong ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya yang panjang itu, ia tampil paling ngegas berbicara. Mengumbar aib suaminya kepada siapa pun yang sudi mendengar.

Tak usah dipertanyakan lagi di mana posisi Radar Surabaya, tentu saja jadi orang yang paling antusias mendengar omelan ibu satu anak itu. Dengan lantang Karin mengeluhkan sikap pria yang menikahinya 2,5 tahun lalu.

Sudah tak punya uang, tapi gaya selangit. Ngurus satu istri saja tak becus, eh masih memelihara selingkuhan. “Pantesan yaa, njatah istri sak karepe dewe. Rupanya uangnya dibagi-bagi,” seru Karin tanpa mengecilkan suaranya.

Kata Karin, setiap bulannya, ia hanya diberi uang Rp 400 ribu. Jatah yang jauh dari kata cukup untuk hidup di Surabaya yang gaji UMR-nya sepuluh kali lebih jatahnya. Tak perlu muluk hingga UMR-lah, yang dapat gaji di bawah itu pun juga banyak. Tapi Rp 400 ribu dilihat dari manapun tak akan cukup Gaes untuk hidup sebulan.

Baca Juga :  Tak Sanggup Biayai Operasi Botox, Suami Di-Say Good Bye

Ya untungnya, Karin ini mandiri. Selain mengandalkan suami, ia mendapatkan pemasukan dari bantu-bantu usaha online, jadi reseller aneka produk fashion. Karin mengaku, sudah berkali-kali protes dengan suaminya. Namun boro-boro ditambah, ia malah kena semprot. Dikata istri yang tidak nriman.

Ia menjelaskan, suaminya mulai memberikan jatah yang tidak manusiawi ini satu tahun belakangan. “Dulu waktu serumah lancar (memberi jatah, Red). Gara-gara pindah kerja aja seperti itu,” omelnya.

Saat ini, pekerjaan Donwori adalah supir pribadi pengusaha konglomerat di Surabaya Barat. Karin sendiri yakin kalau gaji suaminya jauh di atas UMR Kota Pahlawan. Mengingat Donwori punya bos yang baik dan loman.

Namun mau protes seperti apa pun, Donwori terlalu pandai berkilah. “Curiga, tapi tak pikir positif. Paling dia nabung, soale pernah njanjeni bikinin rumah. Lhealaah,” kata Karin, mengutuk kebodoannya.

Baca Juga :  Diperas Istri Siang-Malam Tetap Tak Cukup, Donwori Ditinggal Pergi

Namun rupanya, Karin terlalu cepat berpositif thinking. Rupanya, di belakangnya, Donwori sudah punya simpanan lain. Bahkan, dengan tegas Donwori memutus hubungannya dengan Karin hanya dengan pesan WhatsApp. Mengatakan kalau ia sudah menikah lagi dan meminta Karin mengurus perceraian.

Dan for the first time in forever alias sekali seumur hidup, Donwori mengirimi Karin uang Rp 3 juta. Tapi bukan untuk anak istri, tapi untuk mengurus cerai.

Dari sini Karin curiga, jangan-jangan Donwori pamit tak pernah pulang gara-gara nginep di rumah mbok enomnya. Tapi pakai alasan dilarang bos pulang. “Haruse kan bisa PP (pula pergi, Red). Wong jarak tempat kerja dan Kenjeran juga gak sampai satu jam. Ternyata?,” ungkap Karin lagi makin ngegas. Kali ini ditimpali komentar menguatkan dari para pendengarnya. (*/opi)

Ada saja kisah istri yang ngomel-ngomel bilang jatah belanja kurang. Padahal, mereka sekali makan di restoran saja habis nyaris sejuta.

TIM Wartawan Radar Surabaya 

Agaknya Karin, 25, belum bisa memaafkan perbuatan Donwori, 27. Terlihat, di lorong ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya yang panjang itu, ia tampil paling ngegas berbicara. Mengumbar aib suaminya kepada siapa pun yang sudi mendengar.

Tak usah dipertanyakan lagi di mana posisi Radar Surabaya, tentu saja jadi orang yang paling antusias mendengar omelan ibu satu anak itu. Dengan lantang Karin mengeluhkan sikap pria yang menikahinya 2,5 tahun lalu.

Sudah tak punya uang, tapi gaya selangit. Ngurus satu istri saja tak becus, eh masih memelihara selingkuhan. “Pantesan yaa, njatah istri sak karepe dewe. Rupanya uangnya dibagi-bagi,” seru Karin tanpa mengecilkan suaranya.

Kata Karin, setiap bulannya, ia hanya diberi uang Rp 400 ribu. Jatah yang jauh dari kata cukup untuk hidup di Surabaya yang gaji UMR-nya sepuluh kali lebih jatahnya. Tak perlu muluk hingga UMR-lah, yang dapat gaji di bawah itu pun juga banyak. Tapi Rp 400 ribu dilihat dari manapun tak akan cukup Gaes untuk hidup sebulan.

Baca Juga :  Nyerah Bersuamikan Pria Pemalas, Pilih Dipacari Bujang Rajin

Ya untungnya, Karin ini mandiri. Selain mengandalkan suami, ia mendapatkan pemasukan dari bantu-bantu usaha online, jadi reseller aneka produk fashion. Karin mengaku, sudah berkali-kali protes dengan suaminya. Namun boro-boro ditambah, ia malah kena semprot. Dikata istri yang tidak nriman.

Ia menjelaskan, suaminya mulai memberikan jatah yang tidak manusiawi ini satu tahun belakangan. “Dulu waktu serumah lancar (memberi jatah, Red). Gara-gara pindah kerja aja seperti itu,” omelnya.

Saat ini, pekerjaan Donwori adalah supir pribadi pengusaha konglomerat di Surabaya Barat. Karin sendiri yakin kalau gaji suaminya jauh di atas UMR Kota Pahlawan. Mengingat Donwori punya bos yang baik dan loman.

Namun mau protes seperti apa pun, Donwori terlalu pandai berkilah. “Curiga, tapi tak pikir positif. Paling dia nabung, soale pernah njanjeni bikinin rumah. Lhealaah,” kata Karin, mengutuk kebodoannya.

Baca Juga :  Belum Siap Jadi Ibu, Perilaku Kasar pada Mertua dan Anak

Namun rupanya, Karin terlalu cepat berpositif thinking. Rupanya, di belakangnya, Donwori sudah punya simpanan lain. Bahkan, dengan tegas Donwori memutus hubungannya dengan Karin hanya dengan pesan WhatsApp. Mengatakan kalau ia sudah menikah lagi dan meminta Karin mengurus perceraian.

Dan for the first time in forever alias sekali seumur hidup, Donwori mengirimi Karin uang Rp 3 juta. Tapi bukan untuk anak istri, tapi untuk mengurus cerai.

Dari sini Karin curiga, jangan-jangan Donwori pamit tak pernah pulang gara-gara nginep di rumah mbok enomnya. Tapi pakai alasan dilarang bos pulang. “Haruse kan bisa PP (pula pergi, Red). Wong jarak tempat kerja dan Kenjeran juga gak sampai satu jam. Ternyata?,” ungkap Karin lagi makin ngegas. Kali ini ditimpali komentar menguatkan dari para pendengarnya. (*/opi)

Most Read

Berita Terbaru