Rupanya ada lho pasangan suami istri yang betah tidak berhubungan badan. Tujuh tahun menikah, yang dua tahun si suami memilih lebih cuti ‘begituan’.
TIM Wartawan Radar Surabaya
Suatu siang di Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya, Karin duduk manis di salah satu kursi di ruang tunggu. Perempaun 28 tahun itu mengenakan kulot warna hitam, dipadu hem putih lengan panjang yang digulung nyaris sesiku.
Ia membawa map berisi berkas perceraian. Radar Surabaya pun menghampiri perempuan muda itu dan terjadilah percakapan singkat. Karin berkata, tepatnya curhat, bahwa ia tak tahan lagi hidup dengan Donwori, 28.
Ia kemudian membeberkan banyak alasan. Bagi Karin, Donwori bukanlah sosok suami yang bertanggung jawab. Selama tujuh tahun menikah, pekerjaannya cuma cangkrukan. Boro-boro memberi Karin uang belanja, sebaliknya, malah Karin lah yang harus njatah suaminya setiap hari. “Gak iso mblonjo, tapi ngopine pol bendino,” keluhnya.
Padahal, sebenarnya, Karin sendiri penghasilannya tak begitu banyak. Cukup untuk hidupnya sendiri atau kadang-kadang ngirimi orang tua. Ya apa yang bisa diharapkan dari pendapatan seorang admin toko kue. “ Ya untungnya aku gak punya anak, coba punya tambah susah Mbak,” ujar perempuan yang tinggal di kawasan Kenjeran Surabaya ini.
Sudah tidak bertanggung jawab begini, Donwori juga tak tahu malu. Ketika Karin mengajak bercerai, Donwori pakai acara emoh segala. Butuh tiga bulan lamanya bagi Karin ngelendeh agar Donwori mau menandatangani surat perceraian.
Dan awal tahu lalu, entah dapat ilham dari mana, Donwori mau menandatangani berkas perceraian. Karin pun diminta datang ke kontrakan baru Donwori. Dan betapa Karin terkejut ketika mendapati ada seorang perempuan yang tinggal dengan Donwori. Rupanya terjawab sudah ke mana Donwori melarikan uangnya selama ini. Rupanya sudah lama suaminya menyembunyikan selingkuhan.
Namun yang lebih menarik sebenarnya bukanlah itu. Karin kemudian mengungkapkan fakta menyedihkan. Rupanya, sudah dua tahun terakhir ini, Donwori tak pernah mau menyentuhnya. Donwori tak pernah ada inisiatif mengajak Karin berhubungan badan. Pun ketika Karin meminta, Donwori selalu punya alasan. Alasannya pun selalu sama, sudah tak berselera. Padahal, tentu saja ini aneh wong usia Donwori masih sangat muda.
Ya sebagai istri, ia sendiri juga merasa geregetan. Selain kebutuhan biologisnya tak tersalurkan, sikap Donwori ini membuatnya berpikir kalau ia tak lagi menarik. Ya mau menarik bagaimana kalau yang dipikir setiap hari hanya kerja dan kerja sekadar bisa makan. “Paling gara-gara sudah ada yang lain itu. Ealah cek melase uripku. Nikah selama ini cuma punya status aja,” pungkas Karin. (*/opi)