25 C
Surabaya
Sunday, June 11, 2023

Donwori Posesif, Istri Curhat ke Teman Kantor, Malah Ketagihan

Cemburu itu tanda cinta, katanya. Tapi lain cerita kalau cemburunya sudah sampai tahap berlebihan. Bisa berimbas kepada keretakan rumah tangga, bahkan sampai perceraian. Seperti yang dialami oleh Donwori ini. 

Ismaul Choiriyah-Wartawan Radar Surabaya

Karin,35. Perawakannya tinggi dengan rambut panjang sebahu. Ia nampak santai saat berada di Ruang Tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas 1 Surabaya. Bersamanya ada seorang laki-laki yang rupanya adalah kuasa hukumnya. Ini adalah kali kedua Karin menggugat cerai Donwori (36) dengan alasan yang sama. 

Awal mula keretakan hubungan Karin dan Donwori adalah karena ia tidak tahan lagi dengan sikap suaminya yang terlampau cemburuan dan nyaris posesif. Karin yang bekerja di salah satu rumah makan di Surabaya ini selalu diantar jemput suaminya. Bukan karena perhatian, tapi karena takut Karin main serong dengan lelaki lain.

“Duwe bojo cemburuan pol (Punya suami terlalu cemburuan,red). Mosok sampek takon-takon nang tukang parkir barang (Masa sampai tanya ke tukang parkir segala,Red), aku kelakuane piye pas nang kantor (Saya kelakuannya gimana saat di kantor,Red). Lak mangkel wong wedok dikonokno (ya marah wanita digitukan,Red,” kata Karin.

Baca Juga :  Cinta Hilang karena Percaya Omongan Orang

Dari kecemburuan itu, Karin kerap beradu argumen dengan Donwori. Yang tidak bisa Karin terima, Suaminya sering mengata-ngatai Karin sebagai perempuan yang tidak benar. Karena tak tahan, akhirnya Karin menggugat cerai suaminya. Donwori yang masih cinta sempat memohon untuk menarik lagi gugatannya saat proses mediasi. Alasannya karena kasian terhadap anak. 

“Aku percoyo asline bojoku iku cinta mati nang aku (Saya yakin sebenarnya suami saya itu cinta mati ke saya),” lanjut warga Kenjeran ini.  

Karena memikirkan anak, Karin sempat menarik gugatannya pada Donwori dan hidup akur kembali. Namun ternyata kecemburuan itu tetap berlanjut dan diperparah dengan Donwori yang suka mengeluarkan kata-kata kasar saat marah. Tak tahan, Karin akhirnya mencurahkan segala resah hatinya dengan teman sekantor. Awalnya cuma curhat, tapi lama-lama nyaman juga. 

Baca Juga :  Lupa Ngado saat Ultah, Tak Diundang Dinner Mertua di Hotel Berbintang

Dengan Pria Idaman Lain (PIL)-nya itu, Karin didesak untuk segera menceraikan hubungan pernikahannya dengan Donwori. Karin sempat bimbang. Disatu sisi ia kasihan dengan sang anak. Di sisi lain ia tak tahan dengan ucapan kotor dan tuduhan yang dilayangkan Donwori kepadanya. 

Dan di sisi paling dalam dari hatinya sudah ada pria lain. Akhirnya, naiklah lagi gugatan cerai Karin yang kedua dan terakhir ini. “Sudah, saya sudah tak memiliki titik temu antara saya dan Donwori. Kalau diterus-terusin malah jadi berantem terus. Kasian anak nanti. Saya sama yang baru aja, lebih adem,” pungkasnya. (*/rud)

Cemburu itu tanda cinta, katanya. Tapi lain cerita kalau cemburunya sudah sampai tahap berlebihan. Bisa berimbas kepada keretakan rumah tangga, bahkan sampai perceraian. Seperti yang dialami oleh Donwori ini. 

Ismaul Choiriyah-Wartawan Radar Surabaya

Karin,35. Perawakannya tinggi dengan rambut panjang sebahu. Ia nampak santai saat berada di Ruang Tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas 1 Surabaya. Bersamanya ada seorang laki-laki yang rupanya adalah kuasa hukumnya. Ini adalah kali kedua Karin menggugat cerai Donwori (36) dengan alasan yang sama. 

Awal mula keretakan hubungan Karin dan Donwori adalah karena ia tidak tahan lagi dengan sikap suaminya yang terlampau cemburuan dan nyaris posesif. Karin yang bekerja di salah satu rumah makan di Surabaya ini selalu diantar jemput suaminya. Bukan karena perhatian, tapi karena takut Karin main serong dengan lelaki lain.

“Duwe bojo cemburuan pol (Punya suami terlalu cemburuan,red). Mosok sampek takon-takon nang tukang parkir barang (Masa sampai tanya ke tukang parkir segala,Red), aku kelakuane piye pas nang kantor (Saya kelakuannya gimana saat di kantor,Red). Lak mangkel wong wedok dikonokno (ya marah wanita digitukan,Red,” kata Karin.

Baca Juga :  Dulu Suka Intip Wanita Mandi di Kali, Donjuan Jadi Punya Indra ke Enam

Dari kecemburuan itu, Karin kerap beradu argumen dengan Donwori. Yang tidak bisa Karin terima, Suaminya sering mengata-ngatai Karin sebagai perempuan yang tidak benar. Karena tak tahan, akhirnya Karin menggugat cerai suaminya. Donwori yang masih cinta sempat memohon untuk menarik lagi gugatannya saat proses mediasi. Alasannya karena kasian terhadap anak. 

“Aku percoyo asline bojoku iku cinta mati nang aku (Saya yakin sebenarnya suami saya itu cinta mati ke saya),” lanjut warga Kenjeran ini.  

Karena memikirkan anak, Karin sempat menarik gugatannya pada Donwori dan hidup akur kembali. Namun ternyata kecemburuan itu tetap berlanjut dan diperparah dengan Donwori yang suka mengeluarkan kata-kata kasar saat marah. Tak tahan, Karin akhirnya mencurahkan segala resah hatinya dengan teman sekantor. Awalnya cuma curhat, tapi lama-lama nyaman juga. 

Baca Juga :  Zaman Sudah Pikun, Ibu Mertua Main Ranjang sama Menantu

Dengan Pria Idaman Lain (PIL)-nya itu, Karin didesak untuk segera menceraikan hubungan pernikahannya dengan Donwori. Karin sempat bimbang. Disatu sisi ia kasihan dengan sang anak. Di sisi lain ia tak tahan dengan ucapan kotor dan tuduhan yang dilayangkan Donwori kepadanya. 

Dan di sisi paling dalam dari hatinya sudah ada pria lain. Akhirnya, naiklah lagi gugatan cerai Karin yang kedua dan terakhir ini. “Sudah, saya sudah tak memiliki titik temu antara saya dan Donwori. Kalau diterus-terusin malah jadi berantem terus. Kasian anak nanti. Saya sama yang baru aja, lebih adem,” pungkasnya. (*/rud)

Most Read

Berita Terbaru