24 C
Surabaya
Sunday, March 26, 2023

Benci Rokoknya, tapi Bukan Perokoknya, Karin Batal Cerai

Mungkin Karin, 26, masih labil. Baru juga dua minggu mengajukan gugatan, eh gugatan itu ia tarik lagi. Ngakunya lelah. Ujung-ujungnya ternyata masih cinta pada Donwori.  

Ismaul Choiriyah-Wartawan Radar Surabaya

Yen ono disio-sio, yen ra ono digoleki (kalau ada disia-siakan, kalau tidak ada dicari, Red). Agaknya inilah yang menggambarkan perasaan Karin ke suaminya. Dua minggu sebelumnya, ia mendatangi seorang pengacara dengan hati berapi-api. Ia ingin agar urusan perceraiannya segera finish. Namun dua minggu setelahnya, ia balik lagi, mau menarik gugatan.  “Rupanya aku masih cinta sama suamiku,” kata Karin sambil tersenyum simpul.

Perempuan asal Kedungdoro ini mengaku, sebelum mantap menggugat cerai, hubungannya memang sering panas dengan Donwori. Penyebabnya adalah kebiasaan Donwori yang emoh lepas dari rokok. Sementara Karin, benci sekali kepada pria perokok.

“Bapakku meninggal gara-gara kanker paru-paru Mbak. Mendadak. Baru juga ketahuan empat bulan lalu. Mangkanya aku benci banget sama perokok. Perokok membunuh bapakku!,” lanjut Karin panjang lebar.

Baca Juga :  Istri Keputihan, Cinta Suami pun Hilang

Ibu satu anak ini menjelaskan, bapaknya bukanlah seorang perokok. Namun mendapatkan imbas dari perokok aktif di lingkungan kerjanya. Dari situ, ia sangat benci kepada laki-laki perokok. Salah satu yang jadi korban kebencian Karin, ya suaminya ini.

Saat sedang menunggu persidangan, perempuan berhijab ini begitu menggebu-gebu menceritakan bagaimana ia sangat membenci suaminya. Karin mengaku, ayahnya adalah orang yang paling ia cintai dalam keluarga. Berpikir kalau nyawa ayahnya direnggut secara tidak langsung oleh orang lain, ia murka. Apalagi, Donwori ini sangat susah diingatkan untuk berhenti merokok.

Yang membuat Karin sangat marah hingga sampai menggugat cerai ini adalah karena Donwori yang tidak menepati janji. Katanya, suaminya ini mau berhenti merokok. Tapi minta diberi waktu dua bulan lamanya. Namun ketika perkataannya ia percaya, Donwori tetap saja ngeyel merokok. “Dia cuma nggah-nggeh gak kepanggeh. Sehari dua hari tobat, seminggu setelahnya kumat lagi,” katanya kesal.

Baca Juga :  Istri BPJS Keranjingan Posting di IG, Suami Tekor

“Jadi gimana tahu-tahu  Mbak ngajukan gugatan cerai kemaren Mbak,” tanya Radar Surabaya.

“Yah dia memohon ke aku, emoh ditinggal” jawab Karin singkat.  

Karin tahu, Donwori memang sudah cinta mati dengannya. Meski diselingkuhi Karin berkali-kali sejak pacaran, Donwori tak pernah marah ataupun membalas. Membenci  karena Karin tak setia pun tidak pernah.  

Lalu bagaimana Donwori mengambil hati Karin kembali? Rupanya, setelah tahu digugat, Donwori meminta waktu satu minggu untuk membuktikan kalau ia komitmen berhenti. Kalau janjinya tak ditepati, Donwori rela mundur. “Dan Mbak percaya saja gitu kalau dia bisa berhenti?” tanya Radar Surabaya lagi. “Semoga saja ia bisa tepati janji, “ harap Karin. (*/opi) 

Mungkin Karin, 26, masih labil. Baru juga dua minggu mengajukan gugatan, eh gugatan itu ia tarik lagi. Ngakunya lelah. Ujung-ujungnya ternyata masih cinta pada Donwori.  

Ismaul Choiriyah-Wartawan Radar Surabaya

Yen ono disio-sio, yen ra ono digoleki (kalau ada disia-siakan, kalau tidak ada dicari, Red). Agaknya inilah yang menggambarkan perasaan Karin ke suaminya. Dua minggu sebelumnya, ia mendatangi seorang pengacara dengan hati berapi-api. Ia ingin agar urusan perceraiannya segera finish. Namun dua minggu setelahnya, ia balik lagi, mau menarik gugatan.  “Rupanya aku masih cinta sama suamiku,” kata Karin sambil tersenyum simpul.

Perempuan asal Kedungdoro ini mengaku, sebelum mantap menggugat cerai, hubungannya memang sering panas dengan Donwori. Penyebabnya adalah kebiasaan Donwori yang emoh lepas dari rokok. Sementara Karin, benci sekali kepada pria perokok.

“Bapakku meninggal gara-gara kanker paru-paru Mbak. Mendadak. Baru juga ketahuan empat bulan lalu. Mangkanya aku benci banget sama perokok. Perokok membunuh bapakku!,” lanjut Karin panjang lebar.

Baca Juga :  Istri Gampang Ngamuk, Suami Pilih Janda Semringah

Ibu satu anak ini menjelaskan, bapaknya bukanlah seorang perokok. Namun mendapatkan imbas dari perokok aktif di lingkungan kerjanya. Dari situ, ia sangat benci kepada laki-laki perokok. Salah satu yang jadi korban kebencian Karin, ya suaminya ini.

Saat sedang menunggu persidangan, perempuan berhijab ini begitu menggebu-gebu menceritakan bagaimana ia sangat membenci suaminya. Karin mengaku, ayahnya adalah orang yang paling ia cintai dalam keluarga. Berpikir kalau nyawa ayahnya direnggut secara tidak langsung oleh orang lain, ia murka. Apalagi, Donwori ini sangat susah diingatkan untuk berhenti merokok.

Yang membuat Karin sangat marah hingga sampai menggugat cerai ini adalah karena Donwori yang tidak menepati janji. Katanya, suaminya ini mau berhenti merokok. Tapi minta diberi waktu dua bulan lamanya. Namun ketika perkataannya ia percaya, Donwori tetap saja ngeyel merokok. “Dia cuma nggah-nggeh gak kepanggeh. Sehari dua hari tobat, seminggu setelahnya kumat lagi,” katanya kesal.

Baca Juga :  Menolak Diajak ML, Ternyata Sudah Simpan PIL

“Jadi gimana tahu-tahu  Mbak ngajukan gugatan cerai kemaren Mbak,” tanya Radar Surabaya.

“Yah dia memohon ke aku, emoh ditinggal” jawab Karin singkat.  

Karin tahu, Donwori memang sudah cinta mati dengannya. Meski diselingkuhi Karin berkali-kali sejak pacaran, Donwori tak pernah marah ataupun membalas. Membenci  karena Karin tak setia pun tidak pernah.  

Lalu bagaimana Donwori mengambil hati Karin kembali? Rupanya, setelah tahu digugat, Donwori meminta waktu satu minggu untuk membuktikan kalau ia komitmen berhenti. Kalau janjinya tak ditepati, Donwori rela mundur. “Dan Mbak percaya saja gitu kalau dia bisa berhenti?” tanya Radar Surabaya lagi. “Semoga saja ia bisa tepati janji, “ harap Karin. (*/opi) 

Most Read

Berita Terbaru