Ada-ada saja kisah cinta kebetulan di dunia ini. Ada yang mendebarkan hingga membuat jantung serasa mau copot. Ada juga yang apesnya kebangetan hingga bikin malu satu keturunan.
Tim Wartawan Radar Surabaya
Kisah antara Donwori, 29, dan Karin, 28, ini bisa dibilang yang versi apesnya. Sama sekali tak terduga. Tapi begitu ketemu, jediarrr…., bikin shock bukan main.
Ceritanya Donwori adalah golongan pria kesepian. Betapa tidak, ia sudah pisah ranjang dengan istri selama delapan bulan. Penyebabnya biasa, Karin tak mau melayaninya karena kecewa dengan kondisi ekonominya yang selalu seret.
Tak tahan melawan sepi, akhirnya ia memesan salah seorang perempuan melalui kenalan yang juga calo. Tempat ketemu sudah ditentukan, di salah satu hotel melati di Surabaya. Pada hari H, bertemulah Donwori dengan teman kencannya ini.
Namun alurnya sudah bisa ditebak. Betapa terkejutnya Donwori ketika yang ia temui di kamar hotel adalah istrinya sendiri. Antara bingung bercampur malu, semua perasaan itu berkecamuk dalam hati Donwori. “Kadung aku bayar 750 ewu sisan,” ujarnya memberi penekanan.
Tentu saja uang yang dibayarkan Donwori sia-sia. Karena bukannya dilayani normalnya orang yang memesan wanita panggilan. Karin dan Donwori malah bertengkar hebat di hotel itu. Donwori tak menyangka istrinya rela jual diri demi uang.
Si Karin juga tak habis pikir suaminya “rupanya” gemar booking perempuan. Dari kaget-kagetan itu, keduanya akhirnya terlibat cekcok hingga dilerai oleh petugas hotel. “Rame Mbak, isin yo isin tapi wes gak peduli maneh aku,” jelasnya.
Saat ditanya, baru sekali itu Karin mengaku jual diri. Itu pun terpaksa karena mengaku butuh uang untuk Lebaran. Entah apa yang terjadi pada pasangan ini sehingga untuk Lebaran Karin memilih jual diri ketimbang minta suami.
Setelah kejadian itu, hubungan antara Karin dan Donwori semakin panas. Bahkan Karin akhirnya pulang ke rumah keluarganya. Ke Nganjuk sana. Dan memaksa Donwori untuk mengurus cerai, meski sebenarnya ia masih cinta dan ingin berdamai saja. “Asline sik pengen bareng-bareng. Lha lek areke mulih nak wong tuwo aku iso opo maneh?” tukas Donwori nelangsa. (*/opi)
