Penampilan jangan hanya dijaga saat belum punya pasangan. Setelah menikah pun penampilan wajib dirawat. Sebab, jika tidak bisa-bisa rumah tangga menjadi gawat darurat.
LUKMAN AL FARISI/Wartawan Radar Surabaya
Sejak pertama kali bertemu pada 2011 silam, Donwori, 32, termasuk pria yang rajin merawat diri. Itu pula yang membuat istrinya, Karin, 31, kala itu kepincut dengan pria asal Keramaian Kulon, Candi, Sidoarjo itu. Hingga akhirnya, keduanya menikah pada 2012 silam.
Usai pernikahan, kehidupan rumah tangga keduanya terbilang harmonis. Hari-hari keduanya penuh romantis. Hingga akhirnya Karin melahirkan dua anak dari Donwori. Buah cinta yang mereka bina selama lebih dari delapan tahun lamanya. “Siapa yang enggak suka lelaki yang bersih dan merawat diri mas. Ya aku suka pria yang seperti itu. Kebetulan ketemu dia dan cocok ya akhirnya menikah dan punya anak,” Karin bercerita.
Namun hampir 10 tahun lamanya hidup berumah tangga, prahara ternyata datang juga. Itu bermula saat kebiasaan Donwori tersebut mulai diabaikan. Karin mengaku, Donwori mulai jarang merawat diri seperti jarang mandi dan kerap tak pulang ke rumah. “Saya heran Mas. Suamiku yang dulu gercep merawat diri kok malah berubah 180 derajat. Ya itu sejak ikut silat dan sering ke goa-goa. Saya enggak tahu ngapain di sana,” imbuhnya.
Awalnya Karin masih tahan. Lama-lama resah juga. Karin yang merasa tak nyaman dengan kelakuan Donwori berusaha menegurnya. Meminta agar Donwori tak lagi ikut silat hingga pergi ke hutan-hutan. Apalagi kebiasaan merawat diri tak pernah lagi dilakukannya.
Namun teguran Karin itu justru membuat Donwori tersinggung. Kerap kerap bertengkar dan berselisih paham. Akibatnya hubungan Karin dan Donwori pun mulai tak harmonis. Puncaknya Karin memutuskan untuk berpisah saja. Pergi ke Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya mengajukan gugatan cerainya.
“Ini bukan masalah apa-apa Mas. Wes enggak ngerawat diri, sering enggak pulang ya jarang nafkahi juga. Siapa yang tahan kalau begitu. Ya saya pisah saja,” terangnya. (*/opi)