29 C
Surabaya
Thursday, March 30, 2023

Rajin Stalking Akun Mantan, Malah Jadi Kepingin Balikan

Generasi X yang saat ini usianya mendekati setengah abad adalah generasi magak. Mereka terlalu tua untuk mengenal media sosial (medsos). Pun terlalu muda untuk mengabaikan kecanggihan teknologi itu.

Ismaul Choiriyah-Wartawan Radar Surabaya 

Akibatnya, banyak yang syok dan akhirnya kecanduan. Seperti Karin, 46, ini. Berawal dari kecanduan medsos, ia kemudian kepo dengan kekasih lama.

Karin adalah ibu rumah tangga biasa. Yang setiap bulannya mengandalkan pemasukan dari pemberian suami. Kerjaannya hanya berputar antara dapur, ruang televisi, kamar, dan halaman Facebook. Untuk yang terakhir, Karin memberikan porsi waktu paling banyak.

Istilahnya ia kecanduan. Kalau dikalkulasi, kira-kira Karin bisa menghabiskan waktu dua puluh menit setiap jamnya untuk masuk ke akun Facebook. Kecanduan Karin, mungkin adalah hal yang wajar. Terjadi pada sebagian orang dengan platform medsos yang berbeda-beda.

Masalahnya, kecanduan ini memicu hal negatif. Karin menjadi hobi scroll. Ke atas ke bawah, bolak-balik. Sampek drijine kriting. Karena tidak ada up date-an dari teman dunia mayanya, ia pun mencari ‘kesibukan’ lain. Pilihannya, stalking akun mantan.

Baca Juga :  Donjuan Cemburu Buta, Karin Sering Di Lirik Sang Mantan-mantan

“Aku kan dulu punya pacar, pas zaman kuliah. Gimana ya kabarnya? Sek urip a? Saiki di mana? Jadi penasaran,” ujarnya menceritakan kronologi per-stalking-annya di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya, kemarin.

Dengan kemampuan stalking yang tak kalah jauh dari yang muda, Karin pun akhirnya menemukan akun mantan. Setelah puas memandangi kronologi, Karin nekat mengirim pesan. Tujuannya untuk sekadar say hello kepada mantan terindah sekaligus terakhirnya yang kok kebetulan kandas itu.

Sayang, hubungan itu tak berhasil gara-gara beda agama. “Padahal dulu sudah mau serius. Wong kita pacaran lama, jadi cocok,” jelas mantan mahasiswa Fakultas Humaniora di salah satu kampus di Surabaya ini.

Gayung bersambut. Rupanya pesan Karin ditanggapi. Ia pun kerap bertukar kabar setiap waktu. Bahkan goda-godaan pun iya. Berawal dari pesan Facebook, hubungan keduanya berlanjut hingga janjian dan jalan bareng. “Ya datang ke tempat-tempat nostalgia zaman pacaran dulu,” lanjut Karin senyam-senyum, seakan tak berdosa. 

Masa lalu Karin, sebut saja namanya Donjuan, sebenarnya juga sudah punya anak dan istri. Namun, godaan datang dari sang mantan mungkin terlalu sayang dia lewatkan. Alhasil terjalinlah hubungan gelap itu. Apalagi, sebelumnya, ada sedikit drama yang diciptakan Donjuan sendiri. Rupanya, di awal Karin menikah dengan Donwori, si Donjuan masih memendam cinta

Baca Juga :  Tuduh Sephia Suka Godain Anak Kos, Donwori Malah di Pegat

Buktinya, Donjuan selalu mengirimkan surat berisi puisi hingga kado kesukaan Karin.  Sayangnya, kiriman itu tak pernah sampai ke tangan Karin.

Hingga Donjuan sempat berpikir sudah pindah rumah atau lebih ekstrim lagi, Karin  telah melupakannya.  Sebaliknya, dugaan Karin, hal ini ada campur tangan Donwori. Bisa saja surat-surat itu sampai. Hanya saja disimpan suaminya.

Kesalahpahaman yang berlangsung puluhan tahun itu akhirnya terluruskan juga. Pasangan gelap ini pun makin mesra. Apesnya, belum lama,  Donwori segera mengendus hubungan itu. Kecewa dengan kelakuan Karin, Donwori mengamuk hingga melakukan KDRT.

Mendapat perlakuan kasar, kini giliran Karin tak terima. Ia pun kemudian meminta cerai. “Tapi, ya gak tentu mau menikah lagi sama Donjuan. Wong dia juga masih punya anak istri,” tukasnya.

Lagi-lagi woles. Seakan tak memikirkan akan makan apa nanti, setelah tak ada lagi pria yang menafkahi.  Mantan memang sering bikin baper. Apalagi  jika statusnya sebagai mantan terindah. (*/opi)

Generasi X yang saat ini usianya mendekati setengah abad adalah generasi magak. Mereka terlalu tua untuk mengenal media sosial (medsos). Pun terlalu muda untuk mengabaikan kecanggihan teknologi itu.

Ismaul Choiriyah-Wartawan Radar Surabaya 

Akibatnya, banyak yang syok dan akhirnya kecanduan. Seperti Karin, 46, ini. Berawal dari kecanduan medsos, ia kemudian kepo dengan kekasih lama.

Karin adalah ibu rumah tangga biasa. Yang setiap bulannya mengandalkan pemasukan dari pemberian suami. Kerjaannya hanya berputar antara dapur, ruang televisi, kamar, dan halaman Facebook. Untuk yang terakhir, Karin memberikan porsi waktu paling banyak.

Istilahnya ia kecanduan. Kalau dikalkulasi, kira-kira Karin bisa menghabiskan waktu dua puluh menit setiap jamnya untuk masuk ke akun Facebook. Kecanduan Karin, mungkin adalah hal yang wajar. Terjadi pada sebagian orang dengan platform medsos yang berbeda-beda.

Masalahnya, kecanduan ini memicu hal negatif. Karin menjadi hobi scroll. Ke atas ke bawah, bolak-balik. Sampek drijine kriting. Karena tidak ada up date-an dari teman dunia mayanya, ia pun mencari ‘kesibukan’ lain. Pilihannya, stalking akun mantan.

Baca Juga :  Hamil Tua, Suami Ketahuan Sudah Punya Istri Tua

“Aku kan dulu punya pacar, pas zaman kuliah. Gimana ya kabarnya? Sek urip a? Saiki di mana? Jadi penasaran,” ujarnya menceritakan kronologi per-stalking-annya di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya, kemarin.

Dengan kemampuan stalking yang tak kalah jauh dari yang muda, Karin pun akhirnya menemukan akun mantan. Setelah puas memandangi kronologi, Karin nekat mengirim pesan. Tujuannya untuk sekadar say hello kepada mantan terindah sekaligus terakhirnya yang kok kebetulan kandas itu.

Sayang, hubungan itu tak berhasil gara-gara beda agama. “Padahal dulu sudah mau serius. Wong kita pacaran lama, jadi cocok,” jelas mantan mahasiswa Fakultas Humaniora di salah satu kampus di Surabaya ini.

Gayung bersambut. Rupanya pesan Karin ditanggapi. Ia pun kerap bertukar kabar setiap waktu. Bahkan goda-godaan pun iya. Berawal dari pesan Facebook, hubungan keduanya berlanjut hingga janjian dan jalan bareng. “Ya datang ke tempat-tempat nostalgia zaman pacaran dulu,” lanjut Karin senyam-senyum, seakan tak berdosa. 

Masa lalu Karin, sebut saja namanya Donjuan, sebenarnya juga sudah punya anak dan istri. Namun, godaan datang dari sang mantan mungkin terlalu sayang dia lewatkan. Alhasil terjalinlah hubungan gelap itu. Apalagi, sebelumnya, ada sedikit drama yang diciptakan Donjuan sendiri. Rupanya, di awal Karin menikah dengan Donwori, si Donjuan masih memendam cinta

Baca Juga :  Awale Seolah-olah Tresno, Suwe-suwe Emoh Tenan

Buktinya, Donjuan selalu mengirimkan surat berisi puisi hingga kado kesukaan Karin.  Sayangnya, kiriman itu tak pernah sampai ke tangan Karin.

Hingga Donjuan sempat berpikir sudah pindah rumah atau lebih ekstrim lagi, Karin  telah melupakannya.  Sebaliknya, dugaan Karin, hal ini ada campur tangan Donwori. Bisa saja surat-surat itu sampai. Hanya saja disimpan suaminya.

Kesalahpahaman yang berlangsung puluhan tahun itu akhirnya terluruskan juga. Pasangan gelap ini pun makin mesra. Apesnya, belum lama,  Donwori segera mengendus hubungan itu. Kecewa dengan kelakuan Karin, Donwori mengamuk hingga melakukan KDRT.

Mendapat perlakuan kasar, kini giliran Karin tak terima. Ia pun kemudian meminta cerai. “Tapi, ya gak tentu mau menikah lagi sama Donjuan. Wong dia juga masih punya anak istri,” tukasnya.

Lagi-lagi woles. Seakan tak memikirkan akan makan apa nanti, setelah tak ada lagi pria yang menafkahi.  Mantan memang sering bikin baper. Apalagi  jika statusnya sebagai mantan terindah. (*/opi)

Most Read

Berita Terbaru