Keputihan tak bisa dianggap sepele. Karena selain mengganggu kenyamanan perempuan, dampak keputihan juga bisa merusak keharmonisan rumah tangga. Seperti yang terjadi pada Karin ini.
Ismaul Choiriyah-Wartawan Radar Surabaya
Secinta apapun, istri bisa apa kalau suami sudah mantab menjatuhkan talak. Pengalaman menyedihkan ini dialami Karin, perempuan 31 tahun asal Semolowaru.
Yang lebih menyakitkan, talak yang dijatuhkan Donwori, 38, suaminya ini gara-gara keputihan. Ya, Anda tidak sedang salah baca. Rupanya, keputihan bisa menyebabkan cinta hilang. “Sejak aku keputihan, suamiku kehilangan selera untuk berhubungan badan,” curhat Karin di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Klas1A Surabaya, awal pekan lalu.
Karin sendiri awalnya tak menyadari bahwa penyakitnya ini dipermasalahkan suaminya. Awalnya ia juga biasa saja. Namun semakin hari, Donwori selalu menolak ketika Karin mengajaknya memadu kasih. Dugaan Karin mungkin suaminya jijik dengan kondisinya.
Ditolak suaminya berkali-kali, ibu dua anak ini pun kian sadar diri. Bahkan, saking kepinginnya sekaligus tidak enak hati dengan suami, Karin akhirnya menawarkan gaya berhubungan badan yang lain. “Aku juga ngomong, gak dimasukkan ke kemaluan, juga gak masalah. Hanya karaoke (oral seks, Red) saja gak papa,” lanjut Karin lagi.
Usulan Karin itu sempat juga ditampung dan dijalankan suaminya. Namun tak berjalan lama, Donwori blak-blakan kalau ia sudah tidak nyaman lagi dengan kondisi Karin. Donwori pun buru-buru mengajak bercerai.
Karin sendiri tak paham mengapa tiba-tiba ia mengalami keputihan. Yang ia ingat beberapa bulan lalu, miss V-nya mengalami gatal luar biasa. Dan sejak saat itulah, ia menderita keputihan yang tak tanggung-tanggung.
Apakah penyakit itu sudak Karin coba obati? Tentu saja. Namun hasilnya tetap nihil, Karin tetap keputihan dan Donwori yang makin tak pengertian. Bukannya membantu mencarikan alternatif pengobatan yang lain, Donwori malah ngeyel untuk cerai saja.
Namun lagi-lagi, Karin emoh diajak bercerai. Katanya masih cinta dengan suaminya. Namun agaknya Donwori tak kehabisan akal. Kalau kata Karin, Donwori selalu mancing-mancing perkara agar Karin mau bercerai. Mulai jarang diberi nafkah.
Hingga yang terakhir ini, Donwori ketahuan ada main dengan perempuan lain. Dan sejak saat itu lah, Karin menyerah. “Kalau suami sudah gak cinta, buat apa kita cinta mati-matian sama dia, Mbak. Ujung-ujungnya kita sendiri yang sakit hati kan,” tukas pedagang sayur ini, murung. (*/opi)