24 C
Surabaya
Sunday, March 26, 2023

Sakit Hati, Mantan Karyawan Ajak Teman Bobol Gudang

SURABAYA – Diputus hubungan kerja (PHK) membuat Cristian Chaezar Lusikooy, 28, warga Jalan Manukan Mukti XV-5 Surabaya ini merasa sakit hati dengan perusahaan tempatnya bekerja. Pria  yang  kos di Jalan Manukan Luhur  Gang III, Tandes, Surabaya pun kemudian melampiaskan kekesalannya dengan cara membobol gudang milik majikannya yang berada di Jalan Darmo Indah Selatan V Blok PP, Tandes.

Saat beraksi, Cristian tak sendiri. Dia mengajak temannya yakni Nizar Faturrahman,27,  warga Manukan Luhur Blok 2D  Tandes. Keduanya ditangkap tim gabungan Resmob dan Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya,  pada Senin (28/1) di rumah masing-masing.

“Kami behasil mengidentifikasi pelaku dari laporan korban dan rekaman CCTV. Korban mengenal tersangka Cristian lantaran merupakan mantan karyawan korban,”ungkap Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, AKP Agung Widoyoko, Rabu (30/1).

Agung mengatakan dari rekaman CCTV itu terlihat jelas aksi pelaku. Dua pelaku beraksi dengan mengemudikan mobil Daihatsu Sigra Nopol L 1542 ID dan Toyota Ayla Nopol L 1226  XY. Keduanya masuk dengan membuka gembok. Keduanya melakukannya dengan mudah lantaran menggunakan kunci serep.  “Sebelum tersangka Cristian di PHK, dia sempat menggandakan kunci gudang tersebut,” jelasnya. 

Baca Juga :  Jam Malam Efektif, Jalanan Lengang, Surabaya Kondusif

Setelah masuk ke dalam, mereka mengambil sejumlah barang, mulai dari lampu serta barang-barang elektronik. Setelah itu mereka mengangkutnya ke dua mobil rental yang disewa oleh kedua tersangka. Tersangka aman beraksi lantaran sudah hafal kondisi gudang yang sepi. “Tersangka berangkat pagi hari. Saat gudang masih sepi,” ujar Agung. 

Menurut mantan Kanit Reskrim Polsek Wonokromo ini kedua tersangka sudah membobol gudang tersebut sudah lima kali. Terhitung sejak Desember hingga Januari. Akibatnya korban dirugikan sebesar Rp 200 juta. Barang-barang hasil curian itu lantas disimpan di kos milik Nizar.  “Mereka menjual barang curian itu melalui online,” tandasnya.

Agar cepat laku, kedua tersangka menjual barang-barang tersebut dengan harga murah. Misal harga kipas angin Rp 250 ribu, ia jual Rp 100 ribu. Dia tawarkan jika barang itu adalah cuci gudang.  “Sebagian besar barang curian sudah laku. Sisanya berhasil kami amankan,” terangnya. 

Baca Juga :  Tukang Bentor Tewas di Pos Jalan Gresik, Identitas Nihil

Sementara itu, kepada polisi Cristian mengaku nekat membobol gudang majikannya lantaran sakit hati. Sebab dia diPHK tanpa alasan jelas. Disisi lain, dia juga butuh uang untuk persiapan lahiran anak pertamanya. “Setelah diPHK, saya pengangguran. Padahal istri saya akan melahirkan,” ungkapnya. 

Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti seperti sebuah mobil Nopol L 1542 ID. Satu karton lampu LED, satu karton lampu Neon, obeng dan pakaian tersangka saat digunakan beraksi. (yua/nug)

SURABAYA – Diputus hubungan kerja (PHK) membuat Cristian Chaezar Lusikooy, 28, warga Jalan Manukan Mukti XV-5 Surabaya ini merasa sakit hati dengan perusahaan tempatnya bekerja. Pria  yang  kos di Jalan Manukan Luhur  Gang III, Tandes, Surabaya pun kemudian melampiaskan kekesalannya dengan cara membobol gudang milik majikannya yang berada di Jalan Darmo Indah Selatan V Blok PP, Tandes.

Saat beraksi, Cristian tak sendiri. Dia mengajak temannya yakni Nizar Faturrahman,27,  warga Manukan Luhur Blok 2D  Tandes. Keduanya ditangkap tim gabungan Resmob dan Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya,  pada Senin (28/1) di rumah masing-masing.

“Kami behasil mengidentifikasi pelaku dari laporan korban dan rekaman CCTV. Korban mengenal tersangka Cristian lantaran merupakan mantan karyawan korban,”ungkap Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, AKP Agung Widoyoko, Rabu (30/1).

Agung mengatakan dari rekaman CCTV itu terlihat jelas aksi pelaku. Dua pelaku beraksi dengan mengemudikan mobil Daihatsu Sigra Nopol L 1542 ID dan Toyota Ayla Nopol L 1226  XY. Keduanya masuk dengan membuka gembok. Keduanya melakukannya dengan mudah lantaran menggunakan kunci serep.  “Sebelum tersangka Cristian di PHK, dia sempat menggandakan kunci gudang tersebut,” jelasnya. 

Baca Juga :  Jam Malam Efektif, Jalanan Lengang, Surabaya Kondusif

Setelah masuk ke dalam, mereka mengambil sejumlah barang, mulai dari lampu serta barang-barang elektronik. Setelah itu mereka mengangkutnya ke dua mobil rental yang disewa oleh kedua tersangka. Tersangka aman beraksi lantaran sudah hafal kondisi gudang yang sepi. “Tersangka berangkat pagi hari. Saat gudang masih sepi,” ujar Agung. 

Menurut mantan Kanit Reskrim Polsek Wonokromo ini kedua tersangka sudah membobol gudang tersebut sudah lima kali. Terhitung sejak Desember hingga Januari. Akibatnya korban dirugikan sebesar Rp 200 juta. Barang-barang hasil curian itu lantas disimpan di kos milik Nizar.  “Mereka menjual barang curian itu melalui online,” tandasnya.

Agar cepat laku, kedua tersangka menjual barang-barang tersebut dengan harga murah. Misal harga kipas angin Rp 250 ribu, ia jual Rp 100 ribu. Dia tawarkan jika barang itu adalah cuci gudang.  “Sebagian besar barang curian sudah laku. Sisanya berhasil kami amankan,” terangnya. 

Baca Juga :  Nyamar Jadi Reserse Polrestabes, Godol Motor Driver Grab

Sementara itu, kepada polisi Cristian mengaku nekat membobol gudang majikannya lantaran sakit hati. Sebab dia diPHK tanpa alasan jelas. Disisi lain, dia juga butuh uang untuk persiapan lahiran anak pertamanya. “Setelah diPHK, saya pengangguran. Padahal istri saya akan melahirkan,” ungkapnya. 

Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti seperti sebuah mobil Nopol L 1542 ID. Satu karton lampu LED, satu karton lampu Neon, obeng dan pakaian tersangka saat digunakan beraksi. (yua/nug)

Most Read

Berita Terbaru