28 C
Surabaya
Friday, June 9, 2023

Edan, Uang Bobol Toko Dibuat Booking 15 PSK, Diringkus di Kamar Hotel

SURABAYA  – Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Tim Anti Bandit Polsek Tegalsari akhirnya berhasil meringkus pelaku pembobolan berangkas di toko Mesio di lantai 6 mall di Jalan Tunjungan. Pelaku yang ditangkap tersebut ialah, Erom Febri Subiyakto, 21, warga Jalan Kupang Panjaan VII nomor 2A. 

Pelaku sempat burun sebulan sebelum akhirnya Febri ditangkap pada Senin (29/1). Dia saat itu ketahuan menginap di sebuah hotel di kawasan Kedungsari, Surabaya. Pada saat ditangkap, tersangka hanya pasrah dan mengakui perbuatannya. 

“Setelah kami mendapatkan informasi jika tersangka menginap di hotel tersebut, kami lantas melakukan pengintaian dan penangkapan,” ungkap Kapolsek Tegalasari, Kompol David Trio Prasojo, Selasa (30/1).

David menjelaskan penangakapan terhadap Febri memang cukup lama. Sebab setelah tersangka melakukan aksi pembobolan tersebut, ia selalu berpindah-pindah. Bahkan ia sempat kabur ke luar kota. Kemudian cara yang ditempuh polisi ialah menyamar sebagai teman tersangka. 

“Anggota mengaku sebagai teman tersangka, setelah itu kami mencoba mendekati nenek tersangka untuk mengorek informasi. Dari keterangan nenek tersangka inilah kami mendapatkan banyak informasi,” lanjut David. 

David menjelaskan setelah ditangkap, polisi memeriksa tersangka untuk mengetahui modus yang dilakukan. Dari penjelasan tersangka, modus pembobolan yang ia lakukan sama persis seperti yang sudah terekam CCTV. 

Baca Juga :  Baru Saja Terima Barang, Pengecer Sabu Gedangan Digulung

Yakni, tersangka masuk dengan mengelabuhi satpam mall. Dia menyiapkan Id cardnya dan mengatakan kepada satpam jika ia hendak mengambil barang dari tokonya. Kemudian ia masuk ke mall dan menuju ke toko tempat ia bekerja. 

“Disana ia sudah menyiapkan kunci duplikat untuk membuka toko tersebut. Setelah itu ia mengambil berangkas dan dimasukkan ke dalam kardus,” terangnya. 

Setelah dibungkus dengan rapi, kardus yang berisi berangkas uang Rp 71,5 juta tersebut dibawa turun dengan menggunakan troli. Tak lupa sebelum keluar, ia mengambil surat pengambilan barang agar lolos saat diperiksa sekuriti. 

“Tersangka sudah enam bulan bekerja disana, sehingga sudah hafal seluk beluk toko, tempat pemilik menyembunyikan uang serta bagaiman cara keluar dari mall dengan membawa barang,” papar David.  

Setelah lolos dari sekuriti, ia lantas memesan taksi online untuk mengangkut barang tersebut. Kemudian, ia meminta sopir mengantarkannya di kawasan Simo. Setelah turun, ia lantas pulang dan membuka berangkas tersebut. 

“Tersangka mengambil uang Rp 71,2 juta tersebut. Uang itu lantas ia gunakan untuk kabur,” terangnya. 

Mantan Kapolsek Tambaksari ini menambahkan, Febri juga dilaporkan atas kasus penggelapan uang toko sekitar Rp 150 juta. Laporan penggelapan tersebut hanya selisih beberepa hari sebelum ia beraksi. 

Baca Juga :  Pengepul Chip Domino Ditangkap di Kalianak Timur

“Saat itu, laporan penggelapan uang masih kami dalami. Ternyata tersangka sudah melakukan aksinya,” tandas perwira dengan satu melati di pundaknya ini. 

Sementara itu, kepada polisi Ferbri mengaku jika aksi pembobolan berangkas tersebut sudah direncakanan sehari sebelumnya. Dia menduplikatkan kunci dan keesokan harinya ia melakukan aksinya. 

“Saya sudah tahu kalau saya dilaporkan atas kasus penggelapan. Untuk itu saya ingin kabur dengan cara mencuri uang yang ada di dalam berangkas,” terangnya. 

Pemuda ini juga mengatakan sudah mempelajari dengan seksama bagaimana mengambil berangkas tersebut. Karena sudah niat, maka saat beraksi ia begitu tenang. Setelah aksinya berhasil, dia lantas menggunakan uang tersebut untuk foya-foya. 

“Saya gunakan untuk pergi ke diskotik, menyewa hotel, dan juga memboking wanita. Terhitung sekitar 15 wanita saya booking untuk teman tidur di dalam hotel,” terangnya. 

Dia juga sempat menggunakan uang hasil pembobolan tersebut untuk membeli Handphone (HP), namun ia jual kembali hingga yang tersisa hanya uang Rp 300 ribu saja yang disita polisi. (yua/rud)

SURABAYA  – Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Tim Anti Bandit Polsek Tegalsari akhirnya berhasil meringkus pelaku pembobolan berangkas di toko Mesio di lantai 6 mall di Jalan Tunjungan. Pelaku yang ditangkap tersebut ialah, Erom Febri Subiyakto, 21, warga Jalan Kupang Panjaan VII nomor 2A. 

Pelaku sempat burun sebulan sebelum akhirnya Febri ditangkap pada Senin (29/1). Dia saat itu ketahuan menginap di sebuah hotel di kawasan Kedungsari, Surabaya. Pada saat ditangkap, tersangka hanya pasrah dan mengakui perbuatannya. 

“Setelah kami mendapatkan informasi jika tersangka menginap di hotel tersebut, kami lantas melakukan pengintaian dan penangkapan,” ungkap Kapolsek Tegalasari, Kompol David Trio Prasojo, Selasa (30/1).

David menjelaskan penangakapan terhadap Febri memang cukup lama. Sebab setelah tersangka melakukan aksi pembobolan tersebut, ia selalu berpindah-pindah. Bahkan ia sempat kabur ke luar kota. Kemudian cara yang ditempuh polisi ialah menyamar sebagai teman tersangka. 

“Anggota mengaku sebagai teman tersangka, setelah itu kami mencoba mendekati nenek tersangka untuk mengorek informasi. Dari keterangan nenek tersangka inilah kami mendapatkan banyak informasi,” lanjut David. 

David menjelaskan setelah ditangkap, polisi memeriksa tersangka untuk mengetahui modus yang dilakukan. Dari penjelasan tersangka, modus pembobolan yang ia lakukan sama persis seperti yang sudah terekam CCTV. 

Baca Juga :  Presiden Jokowi & Walikota Surabaya Risma Beri Semangat untuk Bangkit

Yakni, tersangka masuk dengan mengelabuhi satpam mall. Dia menyiapkan Id cardnya dan mengatakan kepada satpam jika ia hendak mengambil barang dari tokonya. Kemudian ia masuk ke mall dan menuju ke toko tempat ia bekerja. 

“Disana ia sudah menyiapkan kunci duplikat untuk membuka toko tersebut. Setelah itu ia mengambil berangkas dan dimasukkan ke dalam kardus,” terangnya. 

Setelah dibungkus dengan rapi, kardus yang berisi berangkas uang Rp 71,5 juta tersebut dibawa turun dengan menggunakan troli. Tak lupa sebelum keluar, ia mengambil surat pengambilan barang agar lolos saat diperiksa sekuriti. 

“Tersangka sudah enam bulan bekerja disana, sehingga sudah hafal seluk beluk toko, tempat pemilik menyembunyikan uang serta bagaiman cara keluar dari mall dengan membawa barang,” papar David.  

Setelah lolos dari sekuriti, ia lantas memesan taksi online untuk mengangkut barang tersebut. Kemudian, ia meminta sopir mengantarkannya di kawasan Simo. Setelah turun, ia lantas pulang dan membuka berangkas tersebut. 

“Tersangka mengambil uang Rp 71,2 juta tersebut. Uang itu lantas ia gunakan untuk kabur,” terangnya. 

Mantan Kapolsek Tambaksari ini menambahkan, Febri juga dilaporkan atas kasus penggelapan uang toko sekitar Rp 150 juta. Laporan penggelapan tersebut hanya selisih beberepa hari sebelum ia beraksi. 

Baca Juga :  Pengepul Chip Domino Ditangkap di Kalianak Timur

“Saat itu, laporan penggelapan uang masih kami dalami. Ternyata tersangka sudah melakukan aksinya,” tandas perwira dengan satu melati di pundaknya ini. 

Sementara itu, kepada polisi Ferbri mengaku jika aksi pembobolan berangkas tersebut sudah direncakanan sehari sebelumnya. Dia menduplikatkan kunci dan keesokan harinya ia melakukan aksinya. 

“Saya sudah tahu kalau saya dilaporkan atas kasus penggelapan. Untuk itu saya ingin kabur dengan cara mencuri uang yang ada di dalam berangkas,” terangnya. 

Pemuda ini juga mengatakan sudah mempelajari dengan seksama bagaimana mengambil berangkas tersebut. Karena sudah niat, maka saat beraksi ia begitu tenang. Setelah aksinya berhasil, dia lantas menggunakan uang tersebut untuk foya-foya. 

“Saya gunakan untuk pergi ke diskotik, menyewa hotel, dan juga memboking wanita. Terhitung sekitar 15 wanita saya booking untuk teman tidur di dalam hotel,” terangnya. 

Dia juga sempat menggunakan uang hasil pembobolan tersebut untuk membeli Handphone (HP), namun ia jual kembali hingga yang tersisa hanya uang Rp 300 ribu saja yang disita polisi. (yua/rud)

Most Read

Berita Terbaru