SURABAYA – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jawa Timur (UP2D Jatim) menyerahkan bantuan kepada Sekolah Sungai Gunung Anyar Tambak, Surabaya, beberapa waktu yang lalu.
Bantuan yang diberikan berupa penyediaan sarana bermain anak-anak dan prasarana penunjang kegiatan Sekolah Sungai yang digelar setiap akhir pekan.
Penyerahan bantuan ini meÂrupakan salah satu dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang wajib dilaksanakan setiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada mitra binaanya.
Dengan harapan bantuan ini dapat berÂmanfaat bagi warÂga masyarakat Gunung Anyar TamÂbak, khususnya kepada generasi muÂda agar dapat bersiÂnergi dalam menjaga lingkuÂngan sungai untuk menjaga keÂberlangsungan bumi demi masa depan.
Sekolah Sungai merupakan salah satu sekolah deÂngan diversitas siswa dari berÂbagi kelas sosial. Sekolah yang menjadi salah satu miÂtra binaan PLN UP2D Jatim ini sudah ada sejak beberapa tahun silam yang didirikan oleh masyarakat. Tujuan didirikan Sekolah SuÂngai ini adalah untuk mewadahi kegiatan positif anak-anak saat Minggu pagi. Sekolah ini baÂÂnyak dihadiri oleh siswa-siswa sekolah dasar di daerah Gunung Anyar Tambak.
Sekolah Sungai dilaksanakan setiap Minggu pagi deÂngan rangkaian kegiatan berbeda setiap minggunya. Kegiatan Sekolah Sungai diawali deÂngan kerja bakti membersihkan lingkungan. Sekolah ini berkonsep seperti sekolah alam yang lebih memberikan edukasi tentang lingkungan. Tidak hanya itu, pada sekolah ini juga mengajarkan tentang kreativitas dengan memanfaatkan sampah yang dapat di daur ulang.
Bantuan ini disambut positif oleh pengurus dan siswa Sekolah Sungai seperti yang dituturkan Chusniyati, salah satu pengurus Sekolah Sungai. Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian bantuan ini dan berharap bantuan ini bisa menjadi motivasi dan berdampak positif secara moral dan mental terhadap anak-anak.
“Rasa syukur dan terima kasih kepada PLN atas dukungan dan bantuannya yang sudah diberikan kepada anak-anak Sekolah Sungai, sehingga kegiatan Sekolah Sungai dapat terus berjalan,” ungkap Chusniyati. (yad/nur)