30 C
Surabaya
Saturday, June 10, 2023

67 Tahun IDI Surabaya, Berusaha Memberi Layanan Terbaik

SURABAYA-Tak terasa, tahun ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya telah berusia 67 tahun. Sebagai organisasi profesi di bidang kesehatan, IDI Surabaya terus melakukan upaya agar taraf hidup masyarakat di bidang ini semakin baik. Berbagai usaha dilakukan IDI Surabaya. Salah satunya menggelar aksi sosial  Pekan Donor Darah 2017. 

Ketua IDI Surabaya dr Brahmana Askandar, Sp.OG mengatakan, IDI adalah satu-satunya asosiasi para dokter yang harus melakukan pengabdian pada masyarakat. Nah, aksi sosial donor darah adalah salah satu bentuk tanggung jawab itu. “Kami selalu berusaha untuk bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” kata Brahma, sapaan karib Brahmana Askandar. 

Donor darah digelar mulai 24 Oktober di lima rumah sakit. Selama sepekan, ditarget bisa menambah stok darah yang ada di PMI Surabaya. Karena, IDI adalah organisasi besar yang jumlah anggotanya mencapai 6 ribu di Surabaya. Belum lagi ditambah masyarakat sekitar yang bisa ikut berpartisipasi dalam ajang ini. “Pembukaan kami lakukan di RS Darmo, karena pas Minggu adalah car free day, sehingga masyarakat bisa berkonsultasi dan melakukan donor darah secara langsung. Kita tidak perlu mencari massa justru masyarakat sudah berkumpul,” tambah Direktur RS Darmo, dr Imam Soewono.

Baca Juga :  Dinamo Korslet, Pabrik Multi Indowood di Desa Krikilan Ludes Terbakar

Para dokter yang tergabung IDI Surabaya nampak antusias mengikuti kegiatan ini. Brahma juga ikut menyumbangkan darahnya. Tidak ingin kalah, beberapa anggota  IDI Surabaya juga mulai menyerahkan tangannya untuk diambil darahnya. Salah satunya dr. Nareswari Cininta. Dokter ahli kandungan ini mengaku baru pertama kali ini sukses mendonor. Sebelum-sebelumnya selalu gagal karena anemia.

“Nah, pas gawenya sendiri kondisi harus fit. Saya jaga betul asupan makanan selama seminggu sebelumnya agar saya sukses pas donor ini. Alhamdulillah berhasil,” ujarnya sambil mengatakan akan menjadi agenda rutin untuk mendonor.

Tidak hanya donor darah, dalam ajang tersebut masyarakat bisa melakukan konsultasi dan pengecekan kesehatan secara gratis. Bahkan, dokter-dokter spesialis anggota IDI turun langsung untuk memeriksa pasien.

Baca Juga :  Siasati Kelangkaan Onderdil dengan Ngoplos

Aksi para dokter ini mengundang orang nomor satu di Surabaya, Tri Rismaharini untuk hadir. Risma, panggilan akrab Walikota Surabaya ini pun mengaku bangga dengan aksi yang digelar para dokter ini. Risma mengaku dokter-dokter di Surabaya ini tidak kalah hebat dengan dokter-dokter di luar negeri. Dengan sinergi antara Pemkot Surabaya, rumah sakit, dan para dokter diharapkan Surabaya bisa mewujudkan mimpi sebagai industri kesehatan yang menguasai Asia Tenggara. “Saya kok optimis ini bisa terwujud. Dokter-dokternya hebat-hebat. Sayang, jika dokter-dokter yang hebat-hebat ini tidak dimanfaatkan dengan baik,” tukasnya.

Karena itu, Risma mengaku akan memfasilitasi para dokter dan rumah sakit untuk memiliki alat-alat kedokteran yang canggih. Bahkan, Risma akan mengajak para dokter ini untuk ikut bersamanya melawat ke beberapa negara dalam rangka studi dan kerjasama. “Saya akan fasilitasi adanya CSR (corporate social responsibility) agar bisa membeli alat-alat kedokteran yang canggih-canggih,” tandasnya.

SURABAYA-Tak terasa, tahun ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya telah berusia 67 tahun. Sebagai organisasi profesi di bidang kesehatan, IDI Surabaya terus melakukan upaya agar taraf hidup masyarakat di bidang ini semakin baik. Berbagai usaha dilakukan IDI Surabaya. Salah satunya menggelar aksi sosial  Pekan Donor Darah 2017. 

Ketua IDI Surabaya dr Brahmana Askandar, Sp.OG mengatakan, IDI adalah satu-satunya asosiasi para dokter yang harus melakukan pengabdian pada masyarakat. Nah, aksi sosial donor darah adalah salah satu bentuk tanggung jawab itu. “Kami selalu berusaha untuk bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” kata Brahma, sapaan karib Brahmana Askandar. 

Donor darah digelar mulai 24 Oktober di lima rumah sakit. Selama sepekan, ditarget bisa menambah stok darah yang ada di PMI Surabaya. Karena, IDI adalah organisasi besar yang jumlah anggotanya mencapai 6 ribu di Surabaya. Belum lagi ditambah masyarakat sekitar yang bisa ikut berpartisipasi dalam ajang ini. “Pembukaan kami lakukan di RS Darmo, karena pas Minggu adalah car free day, sehingga masyarakat bisa berkonsultasi dan melakukan donor darah secara langsung. Kita tidak perlu mencari massa justru masyarakat sudah berkumpul,” tambah Direktur RS Darmo, dr Imam Soewono.

Baca Juga :  Hendak Belok, Kaget, Ngerem Depan, Jatuh Dikolong Truk Hino

Para dokter yang tergabung IDI Surabaya nampak antusias mengikuti kegiatan ini. Brahma juga ikut menyumbangkan darahnya. Tidak ingin kalah, beberapa anggota  IDI Surabaya juga mulai menyerahkan tangannya untuk diambil darahnya. Salah satunya dr. Nareswari Cininta. Dokter ahli kandungan ini mengaku baru pertama kali ini sukses mendonor. Sebelum-sebelumnya selalu gagal karena anemia.

“Nah, pas gawenya sendiri kondisi harus fit. Saya jaga betul asupan makanan selama seminggu sebelumnya agar saya sukses pas donor ini. Alhamdulillah berhasil,” ujarnya sambil mengatakan akan menjadi agenda rutin untuk mendonor.

Tidak hanya donor darah, dalam ajang tersebut masyarakat bisa melakukan konsultasi dan pengecekan kesehatan secara gratis. Bahkan, dokter-dokter spesialis anggota IDI turun langsung untuk memeriksa pasien.

Baca Juga :  Chef Muda Masih Berkiblat ke Masakan Barat

Aksi para dokter ini mengundang orang nomor satu di Surabaya, Tri Rismaharini untuk hadir. Risma, panggilan akrab Walikota Surabaya ini pun mengaku bangga dengan aksi yang digelar para dokter ini. Risma mengaku dokter-dokter di Surabaya ini tidak kalah hebat dengan dokter-dokter di luar negeri. Dengan sinergi antara Pemkot Surabaya, rumah sakit, dan para dokter diharapkan Surabaya bisa mewujudkan mimpi sebagai industri kesehatan yang menguasai Asia Tenggara. “Saya kok optimis ini bisa terwujud. Dokter-dokternya hebat-hebat. Sayang, jika dokter-dokter yang hebat-hebat ini tidak dimanfaatkan dengan baik,” tukasnya.

Karena itu, Risma mengaku akan memfasilitasi para dokter dan rumah sakit untuk memiliki alat-alat kedokteran yang canggih. Bahkan, Risma akan mengajak para dokter ini untuk ikut bersamanya melawat ke beberapa negara dalam rangka studi dan kerjasama. “Saya akan fasilitasi adanya CSR (corporate social responsibility) agar bisa membeli alat-alat kedokteran yang canggih-canggih,” tandasnya.

Most Read

Berita Terbaru