SURABAYA – Kecelakaan maut melibatkan mobil dan kereta api (KA) terjadi di perlintasan rel KA Pondok Benowo Indah (PBI), Babat Jerawat, Pakal, Surabaya, Rabu (28/4) sekitar pukul 11.40. Eko Setiyo, 47, pengemudi mobil Wuling nopol L 1669 MD tewas di lokasi kejadian setelah mobilnya ditabrak KRD Jurusan Surabaya-Bojonegoro.
Kanit Reskrim Polsek Pakal Iptu Purwanto mengatakan, semula mobil yang dikemudikan Eko Setiyo, warga Jalan Nuri VII Blok RM 71, Sememi, Surabaya, melaju dari selatan ke utara. Saat itu palang pintu masih terbuka. Apesnya, ketika mobil berada di tengah rel, datang KRD jurusan Surabaya-Bojonegoro dari arah barat ke timur.
”Mobil lalu ditabrak KRD pada bagian belakang kiri. Hingga terpental sekitar 10 meter menghantam tembok rumah warga yang ada di utara rel hingga ambrol,” ujar Purwanto, Rabu (28/4). Tak hanya mobil, saat itu pengemudi juga ikut terpental keluar dan tewas di reruntuhan tembok.
Sedangkan bodi mobil ringsek dan bagian depan terperosok ke sungai setelah membentur tembok. Bahkan, roda belakang sebelah kiri mobil terlepas. ”Keterangan saksi, palang pintu belum tertutup, tapi mobil tiba-tiba masuk (perlintasan),” terangnya.
Selain itu, lampu isyarat KA yang ada di lokasi mati. Sedangkan KA juga tidak mengklakson. Menurut Purwanto, saat kejadian juga ada penjaga perlintasan KA. Namun, penjaga tersebut berasal dari warga sipil. ”Korban meninggal dunia satu orang. Penyidikan selanjutnya ditangani Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya,” katanya.
Perwira dengan dua balok di pundaknya ini menyebutkan, setelah diidentifikasi dan olah TKP jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr Soetomo menggunakan ambulans Dinsos Kota Surabaya untuk keperluan visum et repertum. (rus/rek)