SURABAYA – Penataan dan pengembangan kawasan Kya-Kya Kembang Jepun terus dilakukan. Saat ini bangunan cagar budaya di kawasan Pecinan dilengkapi dengan story board atau papan cerita singkat tentang sejarah bangunan.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, story board itu untuk mengenalkan kepada masyarakat akan sejarah bangunan. Misalnya di Kantor Radar Surabaya yang memiliki riwayat sejarah dituangkan di dalam cerita singkat sejarah beserta dengan foto tempo dulunya.
“Agar masyarakat atau pengunjung bisa mengetahui bangunan cagar budaya di kawasan Pecinan ini,” kata Wiwiek kepada Radar Surabaya, Rabu (29/3).
Wiwiek menjelaskan, untuk membuat cerita singkat sejarah itu pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan juga saran dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).
Selain dipasang di Kantor Radar Surabaya, pihaknya juga akan memasang story board di bangunan cagar budaya yang ada di kawasan Kembang Jepun lainnya, seperti di Rumah Abu Han dan beberapa bangunan lainnya. “Ya ini sebagai pengembangan kawasan Kya-Kya Kembang Jepun. Agar masyarakat selain bisa menikmati wisata sejarahnya juga mengetahui sejarah singkat di Kota Lama,” terangnya.
Camat Pabean Cantian Muhammad Januar Rizal menambahkan, story board itu sebagai pengembangan destinasi wisata Kembang Jepun. Sehingga Disbudporapar memasang cerita sejarah singkat di setiap bangunan cagar budaya yang ada di kawasan Kembang Jepun.
“Ya memang inisiatif Disbudporapar untuk pengembangan wisata. Nanti juga dipasang di klenteng, juga dipasang di Jalan Coklat kemudian di Jalan Pabean juga. Kami sangat mendukung langkah tersebut,” tutur Rizal. (rmt/nur)