SURABAYA – Ervina Krisnaeni, 26, ditemukan tewas di kamar mandi kosnya di Desa Mojoruntut, Krembung, Sidoarjo, Sabtu (24/12) malam. Korban dalam kondisi tak berbusana dengan tangan dan kaki terikat.
Rumah Ervina Krisnaeni di Kelurahan Perak Barat, Surabaya, tampak lengang. Pintunya rumah berwarna cat hijau dengan tembok kuning itu tertutup. Diduga tidak ada penghuni di dalamnya.
Informasi yang dihimpun, Ervina sudah meninggalkan rumahnya beberapa bulan terakhir ini. Di rumah tersebut hanya dihuni orang tuanya. Belakangan Ervina diketahui berada di Krembung, Sidoarjo. “Iya, sudah beberapa bulan ini orang tuanya sendiri,” kata Ketua RW 8, Kelurahan Krembangan, Ine, kemarin.
Sesuai identitas yang tertera di kartu tanda penduduk (KTP), Ervina tercatat sebagai warga RT 6/RW 8. Namun, data itu tidak benar. “Yang benar RT 08/RW 07. Bisa jadi salah ketik,” kata Ine.
Karena alamat tersebut, Ine sempat didatangi anggota kepolisian pada Minggu (25/12) dini hari terkait kematian Ervina di Sidoarjo yang tidak wajar. “Katanya meninggal karena kecelakaan,” paparnya.
Informasi dari tetangga, Ervina memiliki seorang anak kandung. Dia ditinggal suaminya setelah melahirkan anaknya. Sejak itu Ervina bekerja serabutan untuk menghidupi anaknya.
Pihak kelurahan sempat menanyakan soal kematian Ervina kepada kakak kandungnya. Namun dijelaskan bahwa Ervina meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas dan sudah dimakamkan di Kembang kuning, Minggu (25/12) lalu.
Sementara itu, dari jejak digital melalui media sosial (FB), terdeteksi nama akun Ervina Krisnaeni. Perempuan itu mengunggah sejumlah nomor telepon untuk diajak berkenalan dengannya. Postingan itu sejak September 2018.
Sementara disinggung terkait pekerjaan korban, warga sekitar tidak banyak yang tahu. “Ada beberapa warga yang memang tahu kerjanya apa. Dulu pernah tinggal di apartemen, sebelum akhirnya pindah di Sidoarjo,” ungkap Ine.
Warga Desa Mojoruntut, Kecamatan Krembung ditemukan tewas diduga jadi korban pembunuhan. Ia meninggal dalam kondisi tak wajar, Sabtu (24/12) malam, di kamar mandi kos dalam kondisi bugil.
Anehnya lagi, kedua tangan korban dan kedua kakinya terikat tali rafia. Wanita asal Kelurahan Perak Barat, RT 06/RW 08, Krembangan, Kota Surabaya tersebut pertama kali ditemukan kekasihnya, AS, 42. Korban ditemukan sekitar pukul 21.45.
Sementara dari informasi yang berhasil dihimpun, pacar korban awalnya menghubungi Ervina melalui chatting dan menanyakan mengapa korban begitu lama. Sebab saat itu, korban diketahui menerima layanan seks seseorang. Karena, selama ini Ervina sering open BO melayani pria hidung belang.
Saat itu, AS mendapat balasan dari HP korban yang berisi jika tamu sedang menambah durasi. Selang beberapa jam, pacar korban kembali menghubungi korban namun tidak dijawab. Sekitar pukul 21.25, AS berusaha mencari tahu kondisi korban.
AS lantas membuka kamar kos korban. Saat itu, korban didapati tergeletak di dalam kamar mandi. Selain kedua tangan dan kaki te ikat tali rafia, wajah korban juga dibekap dengan handuk. “Di bagian leher ada luka diduga bekas cekikan,” ujar sumber Radar Sidoarjo.
AS kemudian memberi tahu pemilik kos. Saat itu, pemilik kos dan pacar korban menduga korban masih hidup. Korban lalu ditolong dan dibawa ke Puskesmas Krembung untuk memperoleh perawatan medis.
Namun akhirnya korban dirujuk ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal sekitar pukul 22.15. Tidak hanya itu, sejumlah barang berharga milik korban seperti perhiasan diduga hilang dibawa kabur pelaku. (gun/rek)