SURABAYA – Awas, jangan lupa mencabut kunci motor saat memarkir kendaraan bermotor di tempat umum! Bila lupa mengambil kunci bisa saja dimanfaatkan bandit jalanan untuk beraksi.
Itulah yang dialami Rachmad, 21, warga Sidoarjo. Gara-gara lupa cabut kunci, motor Honda Beat W 4243 UF miliknya raib dicuri maling saat diparkir depan klinik Jalan Kesatrian Baru, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya.
Rachmad mengatakan aksi pencurian terjadi Senin (20/12) sekitar pukul 14.00. Awalnya, korban datang ke klinik lalu masuk. Setelah selesai urusan, korban keluar. Apesnya, saat itu motor sudah tidak ada di tempat parkir.
“Kejadian pukul 14.00. Kondisi motor kuncinya nyantol ketinggalan,” ungkapnya, Senin (27/12).
Menurut Rachmad, saat kejadian tidak ada saksi yang melihat pelaku beraksi. Selain itu, kamera CCTV tidak menyorot ke area parkir. Sedangkan tukang parkir berasal dari swadaya masyarakat, yakni tukang bentor. “Tukang parkirnya pergi mengantarkan penumpang bentornya sekitar setengah satu siang,” sebutnya.
Atas kejadian yang dialami korban mengaku sudah melapor ke Polsek Wonokromo. “Kerugian selain motor dan helm, di jok ada jas hujan, jaket, minyak wangi, dan sandal,” terangnya. (rus/rek)
SURABAYA – Awas, jangan lupa mencabut kunci motor saat memarkir kendaraan bermotor di tempat umum! Bila lupa mengambil kunci bisa saja dimanfaatkan bandit jalanan untuk beraksi.
Itulah yang dialami Rachmad, 21, warga Sidoarjo. Gara-gara lupa cabut kunci, motor Honda Beat W 4243 UF miliknya raib dicuri maling saat diparkir depan klinik Jalan Kesatrian Baru, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya.
Rachmad mengatakan aksi pencurian terjadi Senin (20/12) sekitar pukul 14.00. Awalnya, korban datang ke klinik lalu masuk. Setelah selesai urusan, korban keluar. Apesnya, saat itu motor sudah tidak ada di tempat parkir.
“Kejadian pukul 14.00. Kondisi motor kuncinya nyantol ketinggalan,” ungkapnya, Senin (27/12).
Menurut Rachmad, saat kejadian tidak ada saksi yang melihat pelaku beraksi. Selain itu, kamera CCTV tidak menyorot ke area parkir. Sedangkan tukang parkir berasal dari swadaya masyarakat, yakni tukang bentor. “Tukang parkirnya pergi mengantarkan penumpang bentornya sekitar setengah satu siang,” sebutnya.
Atas kejadian yang dialami korban mengaku sudah melapor ke Polsek Wonokromo. “Kerugian selain motor dan helm, di jok ada jas hujan, jaket, minyak wangi, dan sandal,” terangnya. (rus/rek)
