28.3 C
Surabaya
Tuesday, May 30, 2023

Maba Meningkat 1000 Orang

OSMB UT Surabaya Beri Bekal untuk Handal dan Berkualitas

SURABAYA – Sebanyak 4.492 mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Surabaya di 40 program studi (prodi) yang terdiri dari jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3 mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB), Minggu (26/9) yang digelar secara virtual.

OSMB UT tahun ajaran 2021-2022 itu merupakan kegiatan wajib yang diikuti mahasiswa baru. Mereka diperkenalkan tentang sistem penyelenggaraan sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh. Sehingga mahasiswa UT bisa mandiri dan terampil dalam menempuh studi selama di UT Surabaya.

Para mahasiswa baru itu terlihat penuh semangat mendengar penjelasan dan pemahaman dari Rektor UT, Prof Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D, Direktur UT Surabaya, Dr. Hj. Suparti, M.Pd., dan juga Ketua Penggerak PKK Jatim yang juga istri Wakil Gubernur Jatim, Arumi Bachsin. Tak hanya itu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga memberikan semangat para mahasiswa baru UT Surabaya.

Direktur Universitas Terbuka (UT) Surabaya, Dr. Hj, Suparti, M.Pd mengatakan mahasiswa baru UT Surabaya harus diberi pemahaman untuk mengenal UT sebagai perguruan tinggi dengan sistem belajar yang berkualitas, sehingga nantinya saat mulai perkuliahan bisa mengikuti dengan baik. Suparti menyebut tahun ini jumlah mahasiswa baru mengalami kenaikan mencapai 1000 mahasiswa dibandingkan tahun lalu. Total keseluruhan mahasiswa UT Surabaya sebanyak 17.547 yang tersebar di 18 Kota/Kabupaten di Jatim, karena UT Surabaya membawahi 18 Kota/Kabupaten, seperti Madura, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Ponorogo hingga Madiun yang terus mengikuti perkembangan jaman.

PESAN PRESIDEN: Presiden  Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual berpesan kepada civitas akademika dan para mahasiswa UT untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan tumbuh. (ISTIMEWA)

“Kami memberikan bekal agar mahasiswa menjadi handal. Sehingga dapat mengikuti perkembangan berkelanjutan. Jadi kami mengarahkan mereka (mahasiswa baru) agar mempunyai nilai kompetensi,” katanya, Minggu (26/9).

Lebih lanjut, Suparti menjelaskan rangkaian OSMB UT Surabaya sudah dimulai, Sabtu (25/9) dengan seminar memperingati hari pariwisata dunia yang jatuh 27 September dengan mengangkat tema membangun kesadaran akan nilai sosial, budaya, politik, dan ekonomi pariwisata untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. OSMB UT Surabaya berlangsung selama sehari. Namun dalam sehari itu mereka akan dibekali beberapa materi untuk kesiapan belajar mahasiswa. Seperti memberi tutorial belajar di UT. Karena di UT ada fasilitas ujian online tugas akhir semi online proctoring. Kemudian untuk Tutorial online akan diberikan 4 Oktober. Karena 9 Oktober mahasiswa akan mulai mendapatkan pembelajaran dari para dosen. “Jadi semua akan kami perkenalkan dan mereka akan dilatih juga untuk aktivasi tutorial online. Sehingga ketika belajar, mereka sudah siap dan punya akun. Karena mulai belajar mahasiswa baru tanggal 9 Oktober,” jelasnya.

Baca Juga :  Cuti Bersama Lebaran, Khofifah Pastikan Semua Fasyankes Tetap Siaga
BERBAGI PENGALAMAN BERSAMA ARUMI: Arum Bachsin merupakan mahasiswa UT saat di Trenggalek, Arumi memberikan pengalaman kepada mahasiswa baru UT Surabaya. (ISTIMEWA)

Tak hanya itu Suparti memastikan maba akan mendapatkan pelatihan keterampilan belajar jarak jauh agar mahasiswa mempunyai keterampilan dalam membagi waktu belajar, seperti keterampilan mengelola waktu, membaca efektif, merekam hasil baca, mengerjakan tugas tutorial, mempersiapkan ujian akhir semester (UAS) dan keterampilan mengakses layanan UT secara online. “Bukan hanya teori saja tapi kami memberikan praktek dalam belajar mahasiswa,” imbuhnya.

Yang membuat beda dengan kampus lainnya, pada saat OSMB UT Surabaya tidak memberlakukan ospek layakknya di kampus-kampus lainnya. Sebab menurut Suparti dengan adanya OSMB ini mahasiswa baru diperlakukan seperti orang terdidik sehingga mulai sistem belajar, cara belajar, bisa segera diserap oleh mahasiswa baru UT Surabaya.

Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof, Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D mengatakan UT akan meneruskan mimpi masyarakat agar bisa kuliah tanpa meninggalkan kampung halaman. Layanan pendidikan ini sangat penting agar mahasiswa UT tumbuh dan berkembang menjadi pembelajar jauh yang tangguh. “Reformasi pendidikan di Indonesia selaras dengan visi misi UT yakni kampus merdeka. Tentu akan mencetak lulus UT yang siap kerja dan berkompeten,” katanya.

Baca Juga :  Lulusan UT Melek IT, Tersebar di Seluruh Nusantara dan Mancanegara

Oleh karena itu sebagai respon, UT berupaya dengan mengedepankan pemerataan pendidikan yang bisa diakses oleh siapapun. Pendidikan dengan jangkauan luas. “Kami telah mampu mewujudkan pendidikan untuk semua yang dicanangkan pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyampaikan bahwa sejalan dengan kemajuan teknologi dan informasi, UT telah memberikan banyak kemajuan kepada pendidikan di Indonesia. Termasuk saat pandemi Covid-19, memberikan tantangan dan peluang untuk mengembangkan riset dan inovasi, bertransformasi menuju kemandirian di berbagai bidang. “Semoga mahasiswa UT terus berkarya nyata dalam mewujudkan Indonesia tangguh dan tumbuh,” harapnya.

Presiden Joko Widodo juga mengimbau kepada UT agar menyiapkan SDM unggul 4.0 yang berdaya saing global dan berkarakter kebangsaan. Serta menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan Industri, lembaga riset dan Perguruan Tinggi (PT) lain.

Para mahasiswa mendapatkan motivasi dari Ketua Penggerak PKK, Arumi Bachsin. Menurut Arumi kuliah di UT merupakan modal dalam meraih cita-cita. Karena kuliahnya fleksibel dan berkualitas. “Menurut pengalaman saya kuliah di UT ini lebih terdepan dan tepat karen bisa kuliah jarak jauh,” katanya.

Arumi yang merupakan mahasiswa UT itu memastikan bahwa semangat UT terus berkobar dalam mewujudkan pendidikan berkualitas tanpa batas. Karena UT mempunyai semangat mencerdaskan anak bangsa yang terus dilakukan demi terciptanya SDM unggul melalui digital learning ecosystem. “Selamat dan semangat bagi mahasiswa baru UT. Semoga para mahasiswa bisa meraih cita-cita dengan belajar di UT Surabaya. Karena UT punya trobosan yang unggul dalam pendidikan jarak jauh,” pungkasnya. (rmt/jay)

SURABAYA – Sebanyak 4.492 mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Surabaya di 40 program studi (prodi) yang terdiri dari jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3 mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB), Minggu (26/9) yang digelar secara virtual.

OSMB UT tahun ajaran 2021-2022 itu merupakan kegiatan wajib yang diikuti mahasiswa baru. Mereka diperkenalkan tentang sistem penyelenggaraan sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh. Sehingga mahasiswa UT bisa mandiri dan terampil dalam menempuh studi selama di UT Surabaya.

Para mahasiswa baru itu terlihat penuh semangat mendengar penjelasan dan pemahaman dari Rektor UT, Prof Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D, Direktur UT Surabaya, Dr. Hj. Suparti, M.Pd., dan juga Ketua Penggerak PKK Jatim yang juga istri Wakil Gubernur Jatim, Arumi Bachsin. Tak hanya itu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga memberikan semangat para mahasiswa baru UT Surabaya.

Direktur Universitas Terbuka (UT) Surabaya, Dr. Hj, Suparti, M.Pd mengatakan mahasiswa baru UT Surabaya harus diberi pemahaman untuk mengenal UT sebagai perguruan tinggi dengan sistem belajar yang berkualitas, sehingga nantinya saat mulai perkuliahan bisa mengikuti dengan baik. Suparti menyebut tahun ini jumlah mahasiswa baru mengalami kenaikan mencapai 1000 mahasiswa dibandingkan tahun lalu. Total keseluruhan mahasiswa UT Surabaya sebanyak 17.547 yang tersebar di 18 Kota/Kabupaten di Jatim, karena UT Surabaya membawahi 18 Kota/Kabupaten, seperti Madura, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Ponorogo hingga Madiun yang terus mengikuti perkembangan jaman.

PESAN PRESIDEN: Presiden  Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual berpesan kepada civitas akademika dan para mahasiswa UT untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan tumbuh. (ISTIMEWA)

“Kami memberikan bekal agar mahasiswa menjadi handal. Sehingga dapat mengikuti perkembangan berkelanjutan. Jadi kami mengarahkan mereka (mahasiswa baru) agar mempunyai nilai kompetensi,” katanya, Minggu (26/9).

Lebih lanjut, Suparti menjelaskan rangkaian OSMB UT Surabaya sudah dimulai, Sabtu (25/9) dengan seminar memperingati hari pariwisata dunia yang jatuh 27 September dengan mengangkat tema membangun kesadaran akan nilai sosial, budaya, politik, dan ekonomi pariwisata untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. OSMB UT Surabaya berlangsung selama sehari. Namun dalam sehari itu mereka akan dibekali beberapa materi untuk kesiapan belajar mahasiswa. Seperti memberi tutorial belajar di UT. Karena di UT ada fasilitas ujian online tugas akhir semi online proctoring. Kemudian untuk Tutorial online akan diberikan 4 Oktober. Karena 9 Oktober mahasiswa akan mulai mendapatkan pembelajaran dari para dosen. “Jadi semua akan kami perkenalkan dan mereka akan dilatih juga untuk aktivasi tutorial online. Sehingga ketika belajar, mereka sudah siap dan punya akun. Karena mulai belajar mahasiswa baru tanggal 9 Oktober,” jelasnya.

Baca Juga :  Stakeholder Beri Semangat & Dukungan Wisudawan Universitas Terbuka Surabaya
BERBAGI PENGALAMAN BERSAMA ARUMI: Arum Bachsin merupakan mahasiswa UT saat di Trenggalek, Arumi memberikan pengalaman kepada mahasiswa baru UT Surabaya. (ISTIMEWA)

Tak hanya itu Suparti memastikan maba akan mendapatkan pelatihan keterampilan belajar jarak jauh agar mahasiswa mempunyai keterampilan dalam membagi waktu belajar, seperti keterampilan mengelola waktu, membaca efektif, merekam hasil baca, mengerjakan tugas tutorial, mempersiapkan ujian akhir semester (UAS) dan keterampilan mengakses layanan UT secara online. “Bukan hanya teori saja tapi kami memberikan praktek dalam belajar mahasiswa,” imbuhnya.

Yang membuat beda dengan kampus lainnya, pada saat OSMB UT Surabaya tidak memberlakukan ospek layakknya di kampus-kampus lainnya. Sebab menurut Suparti dengan adanya OSMB ini mahasiswa baru diperlakukan seperti orang terdidik sehingga mulai sistem belajar, cara belajar, bisa segera diserap oleh mahasiswa baru UT Surabaya.

Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof, Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D mengatakan UT akan meneruskan mimpi masyarakat agar bisa kuliah tanpa meninggalkan kampung halaman. Layanan pendidikan ini sangat penting agar mahasiswa UT tumbuh dan berkembang menjadi pembelajar jauh yang tangguh. “Reformasi pendidikan di Indonesia selaras dengan visi misi UT yakni kampus merdeka. Tentu akan mencetak lulus UT yang siap kerja dan berkompeten,” katanya.

Baca Juga :  Jumlah Penumpang Suroboyo Bus Naik, Dishub Tambah 10 Halte Baru

Oleh karena itu sebagai respon, UT berupaya dengan mengedepankan pemerataan pendidikan yang bisa diakses oleh siapapun. Pendidikan dengan jangkauan luas. “Kami telah mampu mewujudkan pendidikan untuk semua yang dicanangkan pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyampaikan bahwa sejalan dengan kemajuan teknologi dan informasi, UT telah memberikan banyak kemajuan kepada pendidikan di Indonesia. Termasuk saat pandemi Covid-19, memberikan tantangan dan peluang untuk mengembangkan riset dan inovasi, bertransformasi menuju kemandirian di berbagai bidang. “Semoga mahasiswa UT terus berkarya nyata dalam mewujudkan Indonesia tangguh dan tumbuh,” harapnya.

Presiden Joko Widodo juga mengimbau kepada UT agar menyiapkan SDM unggul 4.0 yang berdaya saing global dan berkarakter kebangsaan. Serta menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan Industri, lembaga riset dan Perguruan Tinggi (PT) lain.

Para mahasiswa mendapatkan motivasi dari Ketua Penggerak PKK, Arumi Bachsin. Menurut Arumi kuliah di UT merupakan modal dalam meraih cita-cita. Karena kuliahnya fleksibel dan berkualitas. “Menurut pengalaman saya kuliah di UT ini lebih terdepan dan tepat karen bisa kuliah jarak jauh,” katanya.

Arumi yang merupakan mahasiswa UT itu memastikan bahwa semangat UT terus berkobar dalam mewujudkan pendidikan berkualitas tanpa batas. Karena UT mempunyai semangat mencerdaskan anak bangsa yang terus dilakukan demi terciptanya SDM unggul melalui digital learning ecosystem. “Selamat dan semangat bagi mahasiswa baru UT. Semoga para mahasiswa bisa meraih cita-cita dengan belajar di UT Surabaya. Karena UT punya trobosan yang unggul dalam pendidikan jarak jauh,” pungkasnya. (rmt/jay)

Most Read

Berita Terbaru