30 C
Surabaya
Sunday, May 28, 2023

Dewan Minta Segera Benahi Pasar Mangkrak di Surabaya

SURABAYA – Hingga saat ini pasar-pasar di Kota Surabaya belum bisa memberikan pendapatan asli daerah (PAD). Komisi B DPRD Surabaya pun meminta manajemen baru PD Pasar Surya agar mengembangkan pasar-pasar mangkrak menjadi aktif lagi.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, selama ini PD Pasar Surya belum mampu mencetak laba. Bahkan, ia menyebut masih minus alias tekor. Ini karena banyak utang yang harus dicicil oleh PD Pasar Surya.

“Makanya, harus ada gebrakan untuk menyelesaikan dulu. Paling tidak utangnya dilunasi. Dirut yang baru diharapkan mampu berinovasi dan lebih berani mengembangkan pasar,” kata Anas, Senin (26/9).

Ia mencontohkan Pasar Tunjungan. Anas prihatin karena hanya lima stan yang aktif. Padahal, ada sekitar 100 stan yang harus diisi. Pasar KAZA juga sepi. Pasar Kembang yang notabene merupakan pusat jajanan pun kurang layak. Banyak pedagang yang seharusnya menempati stan masih berada di luar.

Baca Juga :  ITS Kebut Mobdin Listrik Pesanan Risma

“Ini jadi PR (pekerjaan rumah) untuk dirut PD Pasar yang baru,” tegas Anas. Dia meminta PD Pasar mengandeng pihak ketiga untuk membantu permodalan. Selain itu, Dinas Penanaman Modal juga diimbau mencarikan investor atau permodalan.

Selain pasar di bawah PD Pasar Surya, ada juga pasar yang dikelola Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya. Menurut Anas, pasar-pasar yang dikelola dinkopumdag itu sudah berjalan normal. Bahkan, beberapa pasar yang tadinya mangkrak sudah mulai direnovasi.

“Dinkopdag mengelola beberapa pasar seperti di Tandes, Semolowaru, Penjaringansari, hingga Kutisari. Intinya, pasar-pasar yang mendekati perkampungan. Saat ini saya lihat sudah mulai berjalan normal,” ujarnya.

Anas menyebut pasar-pasar di bawah kendali dinkopumdag itu belum punya orientasi bisnis. Lebih kepada memanfaatkan aset pemkot untuk mengembangkan UMKM. “Cuma di dinkopumdag ini ada beberapa perselisihan antara koperasi lama dan baru. Ini yang harus diselesaikan,” tegasnya.

Baca Juga :  Sepi Peminat, Dua Direksi PD Pasar Surya Masih Kosong

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo mengatakan, pihaknya akan berupaya keras agar pengelolaan pasar-pasar menjadi lebih baik. Salah satu langkahnya adalah berkoordinasi aktif dengan Pemkot Surabaya dan stakeholder yang lain.

“Kami juga akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan BUMD milik Pemkot Surabaya yang lain,” kata Agus.

Menurut dia, PD Pasar Surya akan mengumpulkan data tentang kondisi riil pasar-pasar terkini. Data tersebut akan dipakai untuk menentukan pasar mana yang akan menjadi prioritas dalam program revitalisasi pasar. “Program ini kami sesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada,” terangnya.

Terkait utang PD Pasar Surya, Agus menegaskan bahwa pihaknya berupaya untuk menyelesaikan. PD Pasar Surya sudah melakukan reschedule pembayarannya. “Kita akan berusaha mengatasi itu semua,” katanya. (rmt/rek)

SURABAYA – Hingga saat ini pasar-pasar di Kota Surabaya belum bisa memberikan pendapatan asli daerah (PAD). Komisi B DPRD Surabaya pun meminta manajemen baru PD Pasar Surya agar mengembangkan pasar-pasar mangkrak menjadi aktif lagi.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, selama ini PD Pasar Surya belum mampu mencetak laba. Bahkan, ia menyebut masih minus alias tekor. Ini karena banyak utang yang harus dicicil oleh PD Pasar Surya.

“Makanya, harus ada gebrakan untuk menyelesaikan dulu. Paling tidak utangnya dilunasi. Dirut yang baru diharapkan mampu berinovasi dan lebih berani mengembangkan pasar,” kata Anas, Senin (26/9).

Ia mencontohkan Pasar Tunjungan. Anas prihatin karena hanya lima stan yang aktif. Padahal, ada sekitar 100 stan yang harus diisi. Pasar KAZA juga sepi. Pasar Kembang yang notabene merupakan pusat jajanan pun kurang layak. Banyak pedagang yang seharusnya menempati stan masih berada di luar.

Baca Juga :  2 Pekan Operasi Sikat Semeru di Surabaya Ungkap 177 Kasus Tangkap 100 Bandit

“Ini jadi PR (pekerjaan rumah) untuk dirut PD Pasar yang baru,” tegas Anas. Dia meminta PD Pasar mengandeng pihak ketiga untuk membantu permodalan. Selain itu, Dinas Penanaman Modal juga diimbau mencarikan investor atau permodalan.

Selain pasar di bawah PD Pasar Surya, ada juga pasar yang dikelola Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya. Menurut Anas, pasar-pasar yang dikelola dinkopumdag itu sudah berjalan normal. Bahkan, beberapa pasar yang tadinya mangkrak sudah mulai direnovasi.

“Dinkopdag mengelola beberapa pasar seperti di Tandes, Semolowaru, Penjaringansari, hingga Kutisari. Intinya, pasar-pasar yang mendekati perkampungan. Saat ini saya lihat sudah mulai berjalan normal,” ujarnya.

Anas menyebut pasar-pasar di bawah kendali dinkopumdag itu belum punya orientasi bisnis. Lebih kepada memanfaatkan aset pemkot untuk mengembangkan UMKM. “Cuma di dinkopumdag ini ada beberapa perselisihan antara koperasi lama dan baru. Ini yang harus diselesaikan,” tegasnya.

Baca Juga :  Gudang Palawija di Sidokapasan Terbakar di Lantai Dua 

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo mengatakan, pihaknya akan berupaya keras agar pengelolaan pasar-pasar menjadi lebih baik. Salah satu langkahnya adalah berkoordinasi aktif dengan Pemkot Surabaya dan stakeholder yang lain.

“Kami juga akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan BUMD milik Pemkot Surabaya yang lain,” kata Agus.

Menurut dia, PD Pasar Surya akan mengumpulkan data tentang kondisi riil pasar-pasar terkini. Data tersebut akan dipakai untuk menentukan pasar mana yang akan menjadi prioritas dalam program revitalisasi pasar. “Program ini kami sesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada,” terangnya.

Terkait utang PD Pasar Surya, Agus menegaskan bahwa pihaknya berupaya untuk menyelesaikan. PD Pasar Surya sudah melakukan reschedule pembayarannya. “Kita akan berusaha mengatasi itu semua,” katanya. (rmt/rek)

Most Read

Berita Terbaru