25 C
Surabaya
Monday, May 29, 2023

Korban Tewas Perahu Tambangan Kemlaten Berencana Menikah Tahun Depan

SURABAYA – Sebuah perahu tenggelam di tambangan sungai depan Jalan Kemlaten IX, Karang Pilang, Surabaya, Sabtu (25/3). Akibat kejadian tersebut seorang penumpang, Desiree Peni Chindy Khatrine, 23, warga Kemlaten VIII, meninggal dunia.

Jenazah korban, Desiree Peni Chindy Khatrine, baru ditemukan petugas SAR gabungan di sungai bawah Tol Gunungsari, Minggu (26/3) sekitar pukul 12.20. Adapun 11 penumpang lainnya selamat.

Berdasarkan informasi, Sabtu (25/3), Agus Subroto berangkat kerja mengendarai motor dan menggunakan jasa perahu tambangan Kemlaten IX sekitar pukul 07.30. Dia lalu masuk ke perahu tambangan bersama beberapa penumpang lainnya. Pada saat bergerak sekitar empat meter, perahu bocor. Sehingga, air sungai masuk ke dalam perahu.

Saat itu juga Wasis, operator perahu, berteriak bahwa perahu bocor. Wasis berusaha menarik perahu ke pinggir. Apesnya, karena air lebih cepat masuk, belum sampai pinggir perahu tenggelam. Beberapa penumpang melompat dan pegangan besi perahu. Sementara salah satu penumpang, Desiree, melompat dan hilang tenggelam.

Baca Juga :  Tabrakan, Korban Dikeroyok, Motor Dibawa Kabur

Salah satu penumpang selamat Iqbal Widyantoro mengatakan, saat kejadian dirinya hendak mengantar kerja pacarnya, Desiree, di kawasan Wonokromo, Surabaya. Begitu perahu berjalan sekitar lima meter tiba-tiba terjadi kebocoran. Tak lama kemudian perahu tenggelam.

Iqbal mengaku selamat karena berenang dan mengapung menuju tepi sungai. Meski selamat, Iqbal cukup terpukul. Pasalnya, kekasihnya tenggelam dan hanyut. Dirinya mengaku sudah berpacaran dengan Desiree selama tujuh tahun dan bakal melanjutkan ke jenjang pernikahan tahun depan.
“Firasat sama sekali nggak ada. Sudah pacaran tujuh tahun, tahun depan kami merencanakan pernikahan,” ucapnya lemas.

Namun, rencana pernikahan itu pupus. Takdir berkata lain. Desiree ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Brantas, Kemlaten, Karang Pilang.

Baca Juga :  Padukan Bandeng dan Sambel, Kembangkan Promosi Lewat Online

Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim AKBP Sulistianto mengatakan, kondisi jenazah korban saat ditemukan masih utuh dan baik. “Jenazah ditemukan mengapung di bawah jembatan Tol Gunungsari sekitar pukul 12.20,” ungkapnya.

Jenazah korban saat ditemukan dalam keadaan mengapung dan kelihatan tangan terlebih dahulu. Lokasi ditemukannya dari titik awal kejadian sekitar 2,5 kilometer. Seusai dievakuasi jenazah dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk diidentifikasi dan dilakukan visum.

Kanit Reskrim Polsek Karang Pilang Iptu Gogot Purwanto menjelaskan, kasus tenggelamnya perahu tambangan masih dalam proses penyelidikan. “Kemarin sudah dimintai keterangan. Namun, saksi-saksi korban masih syok. Mungkin Senin (hari ini, Red) akan dipanggil satu-satu,” katanya.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Tandes ini menyatakan, semua masih proses penyelidikan. “Belum ada tersangka. Terlapor masih lidik,” pungkasnya. (rus/rek)

SURABAYA – Sebuah perahu tenggelam di tambangan sungai depan Jalan Kemlaten IX, Karang Pilang, Surabaya, Sabtu (25/3). Akibat kejadian tersebut seorang penumpang, Desiree Peni Chindy Khatrine, 23, warga Kemlaten VIII, meninggal dunia.

Jenazah korban, Desiree Peni Chindy Khatrine, baru ditemukan petugas SAR gabungan di sungai bawah Tol Gunungsari, Minggu (26/3) sekitar pukul 12.20. Adapun 11 penumpang lainnya selamat.

Berdasarkan informasi, Sabtu (25/3), Agus Subroto berangkat kerja mengendarai motor dan menggunakan jasa perahu tambangan Kemlaten IX sekitar pukul 07.30. Dia lalu masuk ke perahu tambangan bersama beberapa penumpang lainnya. Pada saat bergerak sekitar empat meter, perahu bocor. Sehingga, air sungai masuk ke dalam perahu.

Saat itu juga Wasis, operator perahu, berteriak bahwa perahu bocor. Wasis berusaha menarik perahu ke pinggir. Apesnya, karena air lebih cepat masuk, belum sampai pinggir perahu tenggelam. Beberapa penumpang melompat dan pegangan besi perahu. Sementara salah satu penumpang, Desiree, melompat dan hilang tenggelam.

Baca Juga :  Antisipasi Kabur, Polsek Krian Rutin Cek Tahanan

Salah satu penumpang selamat Iqbal Widyantoro mengatakan, saat kejadian dirinya hendak mengantar kerja pacarnya, Desiree, di kawasan Wonokromo, Surabaya. Begitu perahu berjalan sekitar lima meter tiba-tiba terjadi kebocoran. Tak lama kemudian perahu tenggelam.

Iqbal mengaku selamat karena berenang dan mengapung menuju tepi sungai. Meski selamat, Iqbal cukup terpukul. Pasalnya, kekasihnya tenggelam dan hanyut. Dirinya mengaku sudah berpacaran dengan Desiree selama tujuh tahun dan bakal melanjutkan ke jenjang pernikahan tahun depan.
“Firasat sama sekali nggak ada. Sudah pacaran tujuh tahun, tahun depan kami merencanakan pernikahan,” ucapnya lemas.

Namun, rencana pernikahan itu pupus. Takdir berkata lain. Desiree ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Brantas, Kemlaten, Karang Pilang.

Baca Juga :  Dapat Kiriman Online Barang, Ketakutan Warga Surabaya Lapor Polisi

Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim AKBP Sulistianto mengatakan, kondisi jenazah korban saat ditemukan masih utuh dan baik. “Jenazah ditemukan mengapung di bawah jembatan Tol Gunungsari sekitar pukul 12.20,” ungkapnya.

Jenazah korban saat ditemukan dalam keadaan mengapung dan kelihatan tangan terlebih dahulu. Lokasi ditemukannya dari titik awal kejadian sekitar 2,5 kilometer. Seusai dievakuasi jenazah dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk diidentifikasi dan dilakukan visum.

Kanit Reskrim Polsek Karang Pilang Iptu Gogot Purwanto menjelaskan, kasus tenggelamnya perahu tambangan masih dalam proses penyelidikan. “Kemarin sudah dimintai keterangan. Namun, saksi-saksi korban masih syok. Mungkin Senin (hari ini, Red) akan dipanggil satu-satu,” katanya.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Tandes ini menyatakan, semua masih proses penyelidikan. “Belum ada tersangka. Terlapor masih lidik,” pungkasnya. (rus/rek)

Most Read

Berita Terbaru