SURABAYA – Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak akhirnya mengamankan lima orang yang diduga mengetahui dan ikut menganiaya korban RM, 19, warga Karanggayam, Surabaya. Pemuda malang itu dianiaya menggunakan senjata tajam (sajam) dan ditemukan meninggal dunia di sekitar Jembatan Suroboyo, Kenjeran, Surabaya Minggu (23/10) dini hari setelah tawuran antargeng.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Suroto membenarkan adanya penangkapan lima orang terduga pelaku penganiayaan. Mereka dicokok tak lama setelah korban RM ditemukan meninggal dunia.
Polisi meringkus lima pemuda ini di tempat berbeda. “Satreskrim mengamankan lima orang dari kelompok yang berbeda dengan kelompok korban,” kata Ipda Suroto, Selasa (25/10).
Ia mengungkapkan, lima orang yang diamankan ini masih menjalani pemeriksaan intensif terkait penganiayaan tersebut. Dari lima orang yang ditangkap, tiga di antaranya diduga kuat ikut menghajar korban hingga babak belur. “Sementara dua pemuda lainnya diduga hanya ikut-ikut saja. Tapi keduanya tetap diperiksa,” tuturnya.
Seperti diberitakan, seorang remaja 19 tahun ditemukan terkapar di kawasan Jembatan Suroboyo, Pantai Kenjeran Lama, Surabaya, dalam kondisi meninggal dunia. Ada luka sobek akibat senjata tajam (sajam) di punggung dan leher bagian belakang.
Petugas BPBD Surabaya sempat mengamankan enam pemuda di sekitar lokasi. Namun, polisi memastikan mereka tidak terlibat dan dipulangkan. (gun/rek)
SURABAYA – Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak akhirnya mengamankan lima orang yang diduga mengetahui dan ikut menganiaya korban RM, 19, warga Karanggayam, Surabaya. Pemuda malang itu dianiaya menggunakan senjata tajam (sajam) dan ditemukan meninggal dunia di sekitar Jembatan Suroboyo, Kenjeran, Surabaya Minggu (23/10) dini hari setelah tawuran antargeng.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Suroto membenarkan adanya penangkapan lima orang terduga pelaku penganiayaan. Mereka dicokok tak lama setelah korban RM ditemukan meninggal dunia.
Polisi meringkus lima pemuda ini di tempat berbeda. “Satreskrim mengamankan lima orang dari kelompok yang berbeda dengan kelompok korban,” kata Ipda Suroto, Selasa (25/10).
Ia mengungkapkan, lima orang yang diamankan ini masih menjalani pemeriksaan intensif terkait penganiayaan tersebut. Dari lima orang yang ditangkap, tiga di antaranya diduga kuat ikut menghajar korban hingga babak belur. “Sementara dua pemuda lainnya diduga hanya ikut-ikut saja. Tapi keduanya tetap diperiksa,” tuturnya.
Seperti diberitakan, seorang remaja 19 tahun ditemukan terkapar di kawasan Jembatan Suroboyo, Pantai Kenjeran Lama, Surabaya, dalam kondisi meninggal dunia. Ada luka sobek akibat senjata tajam (sajam) di punggung dan leher bagian belakang.
Petugas BPBD Surabaya sempat mengamankan enam pemuda di sekitar lokasi. Namun, polisi memastikan mereka tidak terlibat dan dipulangkan. (gun/rek)
