SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur, karena Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya kembali aktif. Dirinya berharap, Baznas Surabaya yang vakum selama tujuh tahun bisa mengelola zakat dengan baik, untuk menggerakkan perekonomian maupun kegiatan sosial di Kota Surabaya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar acara Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya Periode Tahun 2021-2026, di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (25/10).
Pengaktifan Baznas berdasarkan Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/263/436.1.2/2021 Tentang Penetapan Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya Periode 2021-2026, menetapkan susunan jabatan, yakni H Moch Hamzah sebagai Ketua dan Marjuki sebagai Wakil Ketua I (Bidang Pengelolaan dan Pengumpulan zakat).
“Alhamdulillah hari ini dilakukan pelantikan Baznas Kota Surabaya, yang beberapa tahun ini hampir tak pernah ada kegiatan. Saya percaya, apabila zakat dikelola dengan baik, maka bisa digunakan untuk pengentasan kemiskinan. Seperti yang kita ketahui, zakat ini hukumnya fardhu’ain bagi umat muslim di Kota Surabaya,” kata Eri Cahyadi.
Eri juga mendorong semangat ketua dan wakil Ketua Baznas terpilih, agar bisa bersama-sama berjihad dan berjuang bersama dalam menegakkan aturan agama. Dan, yang terpenting pula dapat menyelesaikan masalah sosial yang ada di Kota Surabaya dengan kekuatan zakat.
Zakat ini akan dimulai dari ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkup Pemkot Surabaya. Ia mencontohkan, misalnya ASN Pemkot Surabaya berjumlah 15 ribu orang dengan pendapatan satu orang sekitar Rp5 juta, maka zakatnya Rp125 ribu. Dalam satu bulan saja zakat dari 15 ribu ASN itu bisa terkumpul Rp1,5 Miliar.
“Saya tahu bahwa zakat itu sifatnya tahunan. Namun, akan lebih baik kalau setiap bulan kita berzakat ketika kita memiliki penghasilan. Maka seluruh ASN mulai bulan November akan menyisihkan pendapatan untuk berzakat dan menjalankan akidah agama,” terang dia.
Tidak hanya itu, Eri juga mengaku ingin mendatangi seluruh masjid, instansi dan para pengusaha yang ada di Kota Surabaya. Ini dilakukannya untuk meyakinkan bahwa Baznas telah terbentuk dan mampu mengelola zakat untuk warga Kota Surabaya. Ia juga meyakini, dengan kekuatan umat muslim di Kota Surabaya, maka akan mampu untuk menyelesaikan kemiskinan.
“Kalau pemerintah dipercaya untuk memegang zakat, maka tidak mungkin ada lagi orang miskin di Kota Surabaya. Karena saya berharap, orang yang bekerja dan mendapat penghasilan di Kota Surabaya harus tahu, kalau masih ada orang yang membutuhkan,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Surabaya, H Moch Hamzah mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah memberikan kesempatan dan amanah kepada Baznas Kota Surabaya. Ia juga menyampaikan, bahwa Baznas Kota Surabaya terbentuk untuk menyalurkan hak-hak fakir miskin dengan melakukan jihad melawan kemiskinan, melalui zakat dari umat muslim yang ada di Kota Surabaya.(rmt/rak)