SURABAYA – PDAM Surya Sembada mulai merehabilitasi pipa jaringan yang panjangnya 115,472 kilometer untuk meningkatkan pelayanan kebutuhan air terhadap warga Kota Surabaya.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono, mengatakan dengan merehabilitasi jaringan pipa ini diharapkan keandalan sistem distribusi semakin meningkat.
Selama ini keandalan sistem perpipaan menurun seiring dengan usia teknis pipa (pipa lama) yang meningkatkan gangguan air dan memperbesar biaya perbaikan pipa sehingga mengakibatkan tingginya angka kehilangan air (non-revenue water) akibat kebocoran pipa.
“Tahun 2023 ini total 38 Kelurahan di Surabaya dengan 431 titik pekerjaan rehabilitasi pipa jaringan tersebar di seluruh Surabaya,” kata Arief, Rabu (24/5).
Tahun lalu pihaknya telah melakukan rehabilitasi sepanjang 34,169 kilometer, ia mengaku dari puluhan ribu yang sudah direhabilitasi air menjadi lancar serta tekanannya meningkat.
“Seperti di di Jalan Tambaksari, Bogen, Kapas Krampung, Ambengan Batu, Ketandan, Tunjungan I, Kebangsren, Darmo Permai Selatan, Candi Lontar, Candi Lempung, dan sekitarnya sudah meningkat tekanan airnya,” tuturnya.
Dengan rehabilitasi pipa di tahun 2023 ini seluruh warga Surabaya mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM. Pipa PDAM memiliki panjang pipa terpasang 6.300 Kilometer. Kriteria pipa yang direhabilitasi adalah pipa dengan ukuran yang sudah tidak memenuhi perkembangan kebutuhan pelanggan saat ini yakni pipa yang sering bocor
“Pipa eksisting bahan steel (baja) dan PVC diganti menjadi HDPE yang mempunyai kelebihan memiliki tingkat ketahanan tinggi, sehingga mampu bertahan dalam berbagai cuaca dan kondisi lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu Komisi B DPRD Surabaya mendorong dorong percepatan realisasi rehabilitasi jaringan pipa terutama di dalam perkampungan warga. “Agar semua warga kota Surabaya ini dapat teraliri air PDAM,” kata Anas. (rmt)
