SURABAYA-Warga yang tinggal di Jalan Banyuurip Jaya Gang 5 mendadak geger Selasa sekitar pukul 13.00 (24/1). Masalahnya siang itu Sunyoto, 37, warga Jalan Banyuurip Jaya Gang 5 Nomor 5 A, Putat Jaya ditemukan tewas gantung diri di tangga rumah.
Pertama kali mayat korban diketahui oleh anaknya sendiri yang berinisial TC, 13. Saat itu, anak pertama korban baru pulang dari sekolah. Ketika membuka pintu langsung dikejutkan dengan kondisi ayahnya sudah sudah gantung diri dengan tali di tangga menuju lantai dua rumah.
Melihat hal itu, anak korban sontak histeris dan meminta tolong kepada tetangga. Tak berselang lama, warga sekitar langsung berdatangan ke rumah korban begitu juga ketua RT. “Kejadiannya sekitar pukul 13.00. Pertama anak korban yang duduk dibangku kelas enam SD yang tahu,” kata Udin salah satu tetangga korban.
Udin menambahkan, dia juga tidak menduga korban akan bunuh diri dengan cara tersebut. Masalahnya, Selasa pagi korban masih terlihat bekerja sebagai sopir antar jemput.
“Saat kejadian tidak ada orang di rumah. Karena istrinya bekerja dan anak korban sedang sekolah. Kemungkinan korban mengakhiri hidup sekitar pukul 12.00,” ujarnya
Ketua RT 5 RW 5 Endah mengatakan korban dikenal orang yang baik oleh para tetangga. Selain itu, sebelumnya tetangga juga tidak mendengar kalau korban ada masalah atau pernah cekcok dengan keluarganya.
“Sebelumnya hubungan rumah tangga mereka baik-baik saja di mata warga. Tidak pernah terlibat cekcok,” ujar Endah saat ditemui Radar Surabaya di depan rumah korban.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan AKP Haryoko Widi mengatakan, dugaan sementara korban nekat bunuh diri karena alasan ekonomi.
“Korban nekat bunuh diri diduga mengalami depresi karena masalah ekonomi. Dan di tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujar Haryoko saat dikonfirmasi kemarin malam.(rus/no)