28.3 C
Surabaya
Tuesday, May 30, 2023

PD Pasar Segera Revitalisasi Pasar Tradisional Tahun Ini

SURABAYA – Tahun ini Pemkot Surabaya akan melakukan revitalisasi beberapa pasar. Dirut PD Pasar Surya Surabaya Agus Priyo mengatakan, revitalisasi pasar tradisional demi mendukung program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam menggeber usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Agus Priyo menambahkan, Pasar Kembang akan direvitalisasi tahun ini. Pasar lawas itu sempat terbakar pada 22 Agustus 2021. “Kalau memang bisa ya, tahun ini akan kita geber supaya pedagang UMKM jajanan pasar bisa masuk,” kata Agus Priyo, Jumat (24/2).

Ia menyebutkan, selama ini Pasar Kembang menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi UMKM Surabaya. Bahkan, dalam satu malam, para pedagang jajanan tradisional mampu meraih omzet hingga Rp 2-6 juta. “Jualan mulai pukul 02.00 sampai 05.00,” ungkapnya.

Baca Juga :  ACT Jatim Distribusikan Air Bersih untuk Kekeringan di Pamekasan

Karena itu, Agus Priyo optimistis setelah direvitalisasi, perputaran ekonomi di Pasar Kembang akan semakin meningkat. Apalagi jumlah pedagang atau UMKM yang berjualan akan bertambah pula. “Paling tidak 600 pedagang bisa (masuk),” jelasnya.

Selain Pasar Kembang, sejumlah pasar lain juga bakal direvitalisasi oleh Pemkot Surabaya tahun 2023. Di antaranya, Pasar Kendangsari, Pasar Pucang Anom, dan Pasar Pabean. Saat ini, PD Pasar Surya mengelola 67 pasar tradisional dengan luasan total 257.725 meter persegi.

Puluhan pasar tradisional ini tersebar di wilayah Surabaya Pusat, Utara, Selatan, Timur, dan Barat. Dari total 67 pasar itu, enam dalam kondisi baik, 51 dalam kondisi sedang, dan 10 dalam kondisi cukup. Sedangkan jumlah pedagang tercatat meningkat dari tahun 2021 ke 2022. Jika pada tahun 2021, jumlah pedagang mencapai total 14.212, maka meningkat jadi 14.675 pada tahun 2022.

Baca Juga :  Bakal Jadi Perseroda, PD Pasar Surya Diharap Lebih Inovatif

Agus berharap, masyarakat tidak membanding-bandingkan pasar tradisional dengan pasar modern. Sebab, tidak apple to apple atau tidak sepadan. Meski begitu, ia juga menginginkan, PD Pasar Surya ke depan dapat memiliki pasar yang jauh lebih bagus daripada pasar modern milik swasta.

“Kalau pasar tradisional ini sifatnya kita membantu supaya bagaimana masyarakat mendapatkan bahan (pokok) sesuai dengan kemampuan, harganya terjangkau. Sebagaimana semangat Pak Wali Kota, UMKM harus ditingkatkan,” paparnya. (rmt/rek)

SURABAYA – Tahun ini Pemkot Surabaya akan melakukan revitalisasi beberapa pasar. Dirut PD Pasar Surya Surabaya Agus Priyo mengatakan, revitalisasi pasar tradisional demi mendukung program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam menggeber usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Agus Priyo menambahkan, Pasar Kembang akan direvitalisasi tahun ini. Pasar lawas itu sempat terbakar pada 22 Agustus 2021. “Kalau memang bisa ya, tahun ini akan kita geber supaya pedagang UMKM jajanan pasar bisa masuk,” kata Agus Priyo, Jumat (24/2).

Ia menyebutkan, selama ini Pasar Kembang menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi UMKM Surabaya. Bahkan, dalam satu malam, para pedagang jajanan tradisional mampu meraih omzet hingga Rp 2-6 juta. “Jualan mulai pukul 02.00 sampai 05.00,” ungkapnya.

Baca Juga :  Rampok Sadis Bacok Pegawai Bank

Karena itu, Agus Priyo optimistis setelah direvitalisasi, perputaran ekonomi di Pasar Kembang akan semakin meningkat. Apalagi jumlah pedagang atau UMKM yang berjualan akan bertambah pula. “Paling tidak 600 pedagang bisa (masuk),” jelasnya.

Selain Pasar Kembang, sejumlah pasar lain juga bakal direvitalisasi oleh Pemkot Surabaya tahun 2023. Di antaranya, Pasar Kendangsari, Pasar Pucang Anom, dan Pasar Pabean. Saat ini, PD Pasar Surya mengelola 67 pasar tradisional dengan luasan total 257.725 meter persegi.

Puluhan pasar tradisional ini tersebar di wilayah Surabaya Pusat, Utara, Selatan, Timur, dan Barat. Dari total 67 pasar itu, enam dalam kondisi baik, 51 dalam kondisi sedang, dan 10 dalam kondisi cukup. Sedangkan jumlah pedagang tercatat meningkat dari tahun 2021 ke 2022. Jika pada tahun 2021, jumlah pedagang mencapai total 14.212, maka meningkat jadi 14.675 pada tahun 2022.

Baca Juga :  Persiapan Tuntas, Wisata Kya-Kya Pecinan Di-Launching Malam Minggu

Agus berharap, masyarakat tidak membanding-bandingkan pasar tradisional dengan pasar modern. Sebab, tidak apple to apple atau tidak sepadan. Meski begitu, ia juga menginginkan, PD Pasar Surya ke depan dapat memiliki pasar yang jauh lebih bagus daripada pasar modern milik swasta.

“Kalau pasar tradisional ini sifatnya kita membantu supaya bagaimana masyarakat mendapatkan bahan (pokok) sesuai dengan kemampuan, harganya terjangkau. Sebagaimana semangat Pak Wali Kota, UMKM harus ditingkatkan,” paparnya. (rmt/rek)

Most Read

Berita Terbaru