SURABAYA – Patroli wilayah gencar dilaksanakan Satsabhara Polrestabes Surabaya untuk antisipasi tindak kriminalitas dan balap liar. Beberapa lokasi yang biasa digunakan balap liar menjadi fokus patroli. Salah satunya di Jalan Kertajaya, kemarin dini hari.
Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Herman Priyatno mengungkapkan, pihaknya mengamankan 26 sepeda motor berknalpot brong. Puluhan pemuda pemilik motor juga digelandang ke Mapolrestabes Surabaya karena diduga hendak balap liar. ”Mereka kami mintai keterangan,” ujarnya.
Herman mengatakan, patroli dilakukan di Jalan Kertajaya, Jalan Nias, dan Jalan Manyar Kertoarjo, sekitar Samsat Manyar. Mereka berkumpul di kawasan tersebut. Saat petugas datang, beberapa pengendara melarikan diri. Yang lain diamankan beserta motor yang ditinggal di lokasi. ”Kami data dan minta melengkapi motornya yang disita,” ungkap Herman.
Anak-anak muda itu juga diminta membuat surat pernyataan. Jika dalam penyelidikan ditemukan tindak pidana, maka diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Surabaya. ”Kami juga berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya untuk diproses tilang,” kata Herman. (gun/rek)
SURABAYA – Patroli wilayah gencar dilaksanakan Satsabhara Polrestabes Surabaya untuk antisipasi tindak kriminalitas dan balap liar. Beberapa lokasi yang biasa digunakan balap liar menjadi fokus patroli. Salah satunya di Jalan Kertajaya, kemarin dini hari.
Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Herman Priyatno mengungkapkan, pihaknya mengamankan 26 sepeda motor berknalpot brong. Puluhan pemuda pemilik motor juga digelandang ke Mapolrestabes Surabaya karena diduga hendak balap liar. ”Mereka kami mintai keterangan,” ujarnya.
Herman mengatakan, patroli dilakukan di Jalan Kertajaya, Jalan Nias, dan Jalan Manyar Kertoarjo, sekitar Samsat Manyar. Mereka berkumpul di kawasan tersebut. Saat petugas datang, beberapa pengendara melarikan diri. Yang lain diamankan beserta motor yang ditinggal di lokasi. ”Kami data dan minta melengkapi motornya yang disita,” ungkap Herman.
Anak-anak muda itu juga diminta membuat surat pernyataan. Jika dalam penyelidikan ditemukan tindak pidana, maka diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Surabaya. ”Kami juga berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya untuk diproses tilang,” kata Herman. (gun/rek)
