SURABAYA – Aksi bandit pecah kaca kembali terjadi di Surabaya. Kali ini pelaku beraksi di parkiran depan warung makan Jalan Raya Pradah Indah, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (21/2), sekitar pukul 13.30. Bandit jalanan itu memecah kaca mobil yang dipakai taksi online milik Steven, warga Surabaya.
Selain itu, pelaku juga mengambil tas berisi BPKB sepeda motor. Kasus tersebut bermula saat korban makan siang di warung makan Jalan Pradah Indah. Tak lama kemudian, pelaku memecah kaca depan mobil sebelah kiri. Kemudian mengambil tas yang ada di dalam mobil.
Menurut Steven, pelaku memakai sepeda motor Yamaha Aerox beraksi sangat cepat. “Saya kaget karena kejadiannya sangat mendadak,” katanya.
Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Aman Hasta saat dikonfirmasi membenarkan ada laporan kejadian pecah kaca tersebut. “Ada kemarin (Selasa, Red),” ujar Aman.
Aman menjelaskan, anggota reskrim sudah melakukan cek lokasi dan meminta keterangan saksi korban. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang melakukan tindakan kriminal tersebut. “Tunggu saja perkembangannya,” kata Aman. (rus/rek)
SURABAYA – Aksi bandit pecah kaca kembali terjadi di Surabaya. Kali ini pelaku beraksi di parkiran depan warung makan Jalan Raya Pradah Indah, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (21/2), sekitar pukul 13.30. Bandit jalanan itu memecah kaca mobil yang dipakai taksi online milik Steven, warga Surabaya.
Selain itu, pelaku juga mengambil tas berisi BPKB sepeda motor. Kasus tersebut bermula saat korban makan siang di warung makan Jalan Pradah Indah. Tak lama kemudian, pelaku memecah kaca depan mobil sebelah kiri. Kemudian mengambil tas yang ada di dalam mobil.
Menurut Steven, pelaku memakai sepeda motor Yamaha Aerox beraksi sangat cepat. “Saya kaget karena kejadiannya sangat mendadak,” katanya.
Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Aman Hasta saat dikonfirmasi membenarkan ada laporan kejadian pecah kaca tersebut. “Ada kemarin (Selasa, Red),” ujar Aman.
Aman menjelaskan, anggota reskrim sudah melakukan cek lokasi dan meminta keterangan saksi korban. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang melakukan tindakan kriminal tersebut. “Tunggu saja perkembangannya,” kata Aman. (rus/rek)
