SURABAYA – Warga Jalan Gubeng Airlangga III, Surabaya, dikejutkan kejadian gantung diri salah satu warga setempat, Minggu (23/1) pagi. Seorang pria berinisial JBS, 28, ditemukan oleh keluarganya gantung diri di dalam kamar sekitar pukul 03.00.
Korban akhirnya dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan visum. Polisi belum mengetahui pasti penyebab korban gantung diri karena JBS selama ini dikenal pendiam.
Kanitreskrim Polsek Gubeng Iptu Kusmianto mengungkapkan, dari keterangan keluarga, kejadian tersebut diketahui pada Minggu dini hari. Saat itu, ibu korban baru bangun mengetahui nenek korban sudah berteriak.
Ketika ditanya ternyata sang anak sudah gantung diri dan meninggal dunia. Keluarga kemudian meminta tolong warga sekitar. “Warga melaporkan ke pengurus RT dan selanjutnya perangkat setempat melaporkan kejadian ini ke kami,” terang Kusmianto.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara itu, tim Inafis Polrestabes Surabaya yang melakukan pemeriksaan memastikan bahwa korban bunuh diri dengan cara gantung diri.
“Tanda-tanda korban bunuh diri ditemukan dalam pemeriksaan awal. Namun, kami masih menunggu kepastian dari pihak dokter,” ujarnya.
Pihak keluarga tidak tahu banyak mengenai masalah apa yang membuat pemuda itu nekat gantung diri. Pihak keluarga juga tidak tahu pasti lantaran selama ini korban tertutup. Ia tidak pernah menyampaikan masalahnya. Namun, beberapa hari sebelum kejadian, JBS sempat mengajak ibunya untuk bunuh diri bersama.
“Ibu korban mengaku sempat diajak bunuh diri bersama oleh korban. Namun, ucapan korban ini tidak digubris sedikit pun,” katanya. (gun/rek)