SURABAYA – Samsul, 28, nampaknya sudah frustasi menyembunyikan sabu-sabu (SS) yang ia beli. Semua tempat yang ada di rumahnya sudah ia jadikan sebagai tempat menyembunyikan SS tersebut. Namun pria yang tinggal di Jalan Bulak Banteng Lor Bhinneka Gang X Nomor 39, Surabaya masih saja was-was. Akhirnya tukang cat ini menyembunyikan SS di bawa keset kamar tidurnya.
Penangkapan Samsul dilakukan oleh anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya pada Sabtu (13/1). Ia digerebek di rumahnya usai pulang bekerja. Penggerebekan tersbut dilakukan setelah polisi memperoleh informasi jika Samsul sering membeli SS.
Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan dan hasilnya Samsul kepadatan usai membeli SS di Jalan Kunti. Saat rumahnya digerebek, Samsul mengelak. Hingga menuduh polisi salah tangkap. Sebab setelah digeledah di beberapa tempat, polisi tak menemukan SS yang dibeli oleh Samsul.
“Kami sempat kebingungan menemukan barang bukti SS yang dibeli tersangka. Namun saat itu, kami yakin jika tersangka usai membeli dan menyembunyikan SS tersebut di suatu tempat,” ungkap Wakasat Resnarkoba, Polrestabes Surabaya, Kompol Anton Prasetyo, Senin (22/1).
Meski tak kunjung menemukan, namun polisi tak menyerah. Sejumlah tempat terus digeledah, hingga akhirnya polisi menemukan petunjuk sebuah sedotan plastik yang biasa digunakan untuk mengisap SS. Setelah sekitar setengah jam melakukan pencarian, akhirnya SS dengan berat 0,37 gram tersebut berhasil ditemukan.
“Kami temukan setelah kami membuka keset tempat tidurnya. Di bawah keset inilah tersangka menyembunyikan SS-nya. Hal itu membuat tersangka tak berkutik hingga mengakui perbuatannya,” lanjutnya.
Berdasarkan keterangan dari tersangka, Anton mengatakan jika SS tersebut dibeli dari seorang kurir di kawasan Jalan Kunti. Ia membeli SS tersebut dengan harga Rp 150 ribu.
“Tersangka mengaku baru dua kali membeli SS. Rencananya SS tersebut akan ia pakai sendiri,” tandas mantan Kapolsek Asemrowo.
Samsul mengaku mengkonsumsi SS tersebut hanya untuk doping saja. Untuk menambah stamina saat ia melakukan pengecatan rumah-rumah agar tak mudah capek. Kemudian alasan ia menyembunyikan SS tersebut di bawah keset agar aman saja.
“Saya sempat menyembunyikan SS di lemari, laci dan bawah kasur. Namun saat takut jika SS tersebut ditemukan oleh istri saya,” ungkapnya. (yua/no)
Takut ketahuan Istri, Sembunyikan SS di Bawah Keset

SURABAYA – Samsul, 28, nampaknya sudah frustasi menyembunyikan sabu-sabu (SS) yang ia beli. Semua tempat yang ada di rumahnya sudah ia jadikan sebagai tempat menyembunyikan SS tersebut. Namun pria yang tinggal di Jalan Bulak Banteng Lor Bhinneka Gang X Nomor 39, Surabaya masih saja was-was. Akhirnya tukang cat ini menyembunyikan SS di bawa keset kamar tidurnya.
Penangkapan Samsul dilakukan oleh anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya pada Sabtu (13/1). Ia digerebek di rumahnya usai pulang bekerja. Penggerebekan tersbut dilakukan setelah polisi memperoleh informasi jika Samsul sering membeli SS.
Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan dan hasilnya Samsul kepadatan usai membeli SS di Jalan Kunti. Saat rumahnya digerebek, Samsul mengelak. Hingga menuduh polisi salah tangkap. Sebab setelah digeledah di beberapa tempat, polisi tak menemukan SS yang dibeli oleh Samsul.
“Kami sempat kebingungan menemukan barang bukti SS yang dibeli tersangka. Namun saat itu, kami yakin jika tersangka usai membeli dan menyembunyikan SS tersebut di suatu tempat,” ungkap Wakasat Resnarkoba, Polrestabes Surabaya, Kompol Anton Prasetyo, Senin (22/1).
Meski tak kunjung menemukan, namun polisi tak menyerah. Sejumlah tempat terus digeledah, hingga akhirnya polisi menemukan petunjuk sebuah sedotan plastik yang biasa digunakan untuk mengisap SS. Setelah sekitar setengah jam melakukan pencarian, akhirnya SS dengan berat 0,37 gram tersebut berhasil ditemukan.
“Kami temukan setelah kami membuka keset tempat tidurnya. Di bawah keset inilah tersangka menyembunyikan SS-nya. Hal itu membuat tersangka tak berkutik hingga mengakui perbuatannya,” lanjutnya.
Berdasarkan keterangan dari tersangka, Anton mengatakan jika SS tersebut dibeli dari seorang kurir di kawasan Jalan Kunti. Ia membeli SS tersebut dengan harga Rp 150 ribu.
“Tersangka mengaku baru dua kali membeli SS. Rencananya SS tersebut akan ia pakai sendiri,” tandas mantan Kapolsek Asemrowo.
Samsul mengaku mengkonsumsi SS tersebut hanya untuk doping saja. Untuk menambah stamina saat ia melakukan pengecatan rumah-rumah agar tak mudah capek. Kemudian alasan ia menyembunyikan SS tersebut di bawah keset agar aman saja.
“Saya sempat menyembunyikan SS di lemari, laci dan bawah kasur. Namun saat takut jika SS tersebut ditemukan oleh istri saya,” ungkapnya. (yua/no)