SURABAYA – Tak memiliki pekerjaan membuat Toiman, 28, kelabakan. Padahal, pria yang tinggal di Jalan Sawah Pulo SR Gang I Surabaya ini harus menghidupi keluarganya.
Dalam kondisi kepepet inilah Toiman berbuat nekat. Ia mencuri teralis besi milik PT PLN yang berkantor di Jalan Veteran No 19 Surabaya. Akibatnya Toiman ditangkap tim Unit Reskrim Polsek Bubutan, Rabu (14/11) lalu.
Dia ditangkap saat polisi menggelar patroli dan mendapati Rushid, pengendara becak motor (bentor) membawa teralis besi sekitar pukul 02.00 dinihari.
“Kami menghentikan bentor tersebut untuk kami pemeriksa. Hasilnya Rushid mengakui teralisi besi itu,” ungkap Kapolsek Bubutan, AKP Harianto Rantesalu.
Menurut dia, Rushid yang warga Jalan Dukuh Bulak Banteng Gang 10 A Surabaya ini mengatakan dia hanya disuruh mengangkut besi tersebut dari gedung kosong milik PLN yang ada di Jalan Veteran.
“Setelah itu kami melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap tersangka. Dia ditangkap saat berada tak jauh dari lokasi pencurian,” terangnya.
Setelah diamankan, Toiman mengakui perbuatannya. Dia mengaku mencuri teralis besi dengan cara masuk ke dalam gedung PLN itu. Kebetulan pintu gedung kosong tersebut memang terbuka. Setelah diintip, Toiman mendapati adanya tralis besi tersebut.
“Setelah itu, ia membawa teralis keluar. Karena ukurannya yang cukup besar, tersangka meminta bantuan tukang bentor untuk membantunya,” terangnya.
Rencananya, tralis tersebut hendak disimpan di rumah Toiman untuk dijual ke lapak barang bekas.
Sementara itu kepada polisi, Toiman mengaku nekat melakukan aksinya lantaran butuh uang untuk biaya hidup sehari-hari. Sebelum melakukan aksinya itu, dia mengaku linglung lantaran tak tahu lagi kemana mencari uang. Saat melintas di gedung milik PLN tersebut, pikiran kriminalnya muncul.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti yakni teralis besi dengan panjang 4×2 meter yang dicuri tersangka. Akibat ulah Toiman, PLN terancam dirugikan sekitar Rp 5,1 juta. (yua/jay)
Nekat, Curi dan Angkut Teralis Besi PLN Sebesar Ini di Jalanan

SURABAYA – Tak memiliki pekerjaan membuat Toiman, 28, kelabakan. Padahal, pria yang tinggal di Jalan Sawah Pulo SR Gang I Surabaya ini harus menghidupi keluarganya.
Dalam kondisi kepepet inilah Toiman berbuat nekat. Ia mencuri teralis besi milik PT PLN yang berkantor di Jalan Veteran No 19 Surabaya. Akibatnya Toiman ditangkap tim Unit Reskrim Polsek Bubutan, Rabu (14/11) lalu.
Dia ditangkap saat polisi menggelar patroli dan mendapati Rushid, pengendara becak motor (bentor) membawa teralis besi sekitar pukul 02.00 dinihari.
“Kami menghentikan bentor tersebut untuk kami pemeriksa. Hasilnya Rushid mengakui teralisi besi itu,” ungkap Kapolsek Bubutan, AKP Harianto Rantesalu.
Menurut dia, Rushid yang warga Jalan Dukuh Bulak Banteng Gang 10 A Surabaya ini mengatakan dia hanya disuruh mengangkut besi tersebut dari gedung kosong milik PLN yang ada di Jalan Veteran.
“Setelah itu kami melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap tersangka. Dia ditangkap saat berada tak jauh dari lokasi pencurian,” terangnya.
Setelah diamankan, Toiman mengakui perbuatannya. Dia mengaku mencuri teralis besi dengan cara masuk ke dalam gedung PLN itu. Kebetulan pintu gedung kosong tersebut memang terbuka. Setelah diintip, Toiman mendapati adanya tralis besi tersebut.
“Setelah itu, ia membawa teralis keluar. Karena ukurannya yang cukup besar, tersangka meminta bantuan tukang bentor untuk membantunya,” terangnya.
Rencananya, tralis tersebut hendak disimpan di rumah Toiman untuk dijual ke lapak barang bekas.
Sementara itu kepada polisi, Toiman mengaku nekat melakukan aksinya lantaran butuh uang untuk biaya hidup sehari-hari. Sebelum melakukan aksinya itu, dia mengaku linglung lantaran tak tahu lagi kemana mencari uang. Saat melintas di gedung milik PLN tersebut, pikiran kriminalnya muncul.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti yakni teralis besi dengan panjang 4×2 meter yang dicuri tersangka. Akibat ulah Toiman, PLN terancam dirugikan sekitar Rp 5,1 juta. (yua/jay)