SURABAYA – Bulan Ramadan segera tiba. Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di sejumlah titik rawan selama bulan suci.
Kadishub Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, Ramadan tahun ini akan lebih padat dan macet ketimbang tiga tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19 telah melandai. “Kita akan terjunkan 300 personel di titik-titik kemacetan yang sudah kami petakan,” kata Tundjung, Senin (20/3).
Tundjung menyebut sejumlah kawasan rawan kemacetan pada sore hari. Di antaranya, Jalan Karang Menjangan selalu dipadati penjual takjil di tepi jalan. Kawasan Ampel selalu padat menjelang berbuka. Bahkan, di pusat kota seperti Jalan Gubernur Suryo juga kerap diramaikan orang yang ingin membagikan takjil.
“Supaya tidak menimbulkan kemacetan, ada alternatif lain agar pembagian takjil tidak di tepi jalan. Misalnya, dibagikan di masjid atau jalan yang tidak ramai,” terangnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang menggunakan kendaraan agar memarkir di tempat yang telah disediakan, Tidak boleh menggunakan badan jalan. “Kendaraan-kendaraan yang parkir di badan jalan inilah yang sering memicu kemacetan arus lalu lintas,” katanya.
Terkait pengamanan sejumlah aktivitas yang kerap muncul di bulan puasa, salah satunya balapan liar menjelang sahur, pihak dishub berkoordinasi dengan kepolisian dan jajaran terkait. “Kita harapkan bulan suci ini berlangsung dengan aman dan lancar,” pungkasnya. (rmt/rek)