SURABAYA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan rumah sejumlah pejabat di Jawa Timur. Penggeledahan ini masih terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak pada Desember 2022 lalu. Sejumlah oknum pejabat itu diduga terkait suap pengelolaan dana hibah.
Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan, pada Selasa (17/1) dan Rabu (18/1), tim Penyidik KPK melakukan penggeledahan di tiga lokasi berbeda di wilayah Jawa Timur. Pertama, rumah kediaman dan kantor swasta milik Ketua DPRD Jatim Kusnadi.
“Kedua, rumah kediaman Wakil Ketua DPRD Jatim, dan ketiga adalah rumah kediaman Pj Sekdaprov Jatim,” ujarnya, Jumat (20/1).
Dari penggeledahan tersebut diamankan bukti antara lain berbagai dokumen dan bukti elektronik yang memiliki keterkaitan dengan penganggaran dana hibah. “Analisis dan penyitaan terhadap bukti-bukti tersebut segera dilakukan yang nantinya segera dikonfirmasi kembali pada para pihak yang dipanggil sebagai saksi,” katanya.
Sementara itu, Jumat (20/1) kemarin, KPK menggeledah rumah Fujika Senna Oktavia, istri kedua Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi, yang berada di Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Fujika Senna juga menjabat sebagai Bendahara DPC PDIP Kabupaten Lamongan.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Jatim Agus Wicaksono mengatakan, pihaknya menghargai proses yang saat ini berjalan. Sebab, KPK berwenang melaksanakan tugas dalam kaitan kasus Sahat. “Tentu kami harus menghormati proses itu,” katanya.
Agus enggan berkomentar banyak perihal penggeledahan tersebut. Sebab, kasus ini sudah bukan ranah dewan. Selain itu, ia juga mengaku tidak mengetahui persis langkah penyidikan yang saat ini dilakukan oleh lembaga antirasuah. “Intinya, kami menghormati proses apa pun yang dilakukan KPK,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Desember 2022 lalu, KPK tidak hanya melakukan penggeledahan di sejumlah ruang di Gedung DPRD Jatim, tapi juga beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jatim. Selain itu, ruang kerja Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekdaprov Jatim juga tidak luput dari penggeledahan lembaga anti rasuah ini. (mus/rek)