28 C
Surabaya
Thursday, June 8, 2023

Kapasitas Transportasi Massal di Surabaya Sudah 100 Persen

SURABAYA – PPKM Level 1 yang didapatkan Surabaya berdampak pada kenormalan diberbagai sektor. Termasuk sektor transportasi masal yang ada di Surabaya kini sudah berkapasitas 100 persen.

“Terhitung per hari ini (kemarin) kapasitas sudah 100 persen untuk kapasitas penumpang di tranportasi masal,”ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, Rabu (20/10).

Meski demikian, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna transportasi masal di Surabaya agar tetap patuh prokes selama berada di tranportasi masal. Transportasi masal ini meliputi angkutan umum, taksi konvensional, taksi online, Suroboyo Bus, hingga kendaraan sewa.

“Kita harapkan penumpang bisa kembali lagi. Karena mal kan sudah dibuka lagi, aktivitas publik juga mulai normal. Tapi tetap menjaga prokes selama di dalam transportasi masal,” harapnya.

Baca Juga :  Stres Dua Mobil Dikapak

Irvan juga mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi masal, salah satunya Suroboyo Bus yang saat ini sudah berjumlah 28 armada, karena aman, nyaman dan rute yang banyak. “Masyarakat bisa menjadikan ini alternatif. Bus ini aman dan nyaman. Ada kamera dan seterusnya. Rutenya banyak, sisi jumlah armadanya juga makin bertambah,” ucapnya.

Sementara itu Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dinas Perhubungan Kota Surabaya Franki Yuanus menyebut, penumpang Suroboyo Bus sudah mulai meningkat saat ini. Dari catatanya di akhir September lalu sudah mencapai 102.754 persen artinya sudah mencapai 100.000 orang.

“Ini sangat positif sekali grafiknya. Penumpang meningkat. Apalagi saat ini kapasitasnya sudah 100 persen. Dipastikan akan terus mengalami kenaikan kembali seperti sebelum pandemi Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga :  Ditangkap Gunakan Ganja, Ngakunya Obati Insomnia

Dari pantauan Radar Surabaya di Park and Ride Mayjen Sungkono, Rabu (20/10), penumpang mengalami meningkat. Para penumpang rata-rata ingin berkeliling Surabaya dengan menaiki Suroboyo Bus. Bahkan kapasitas bus juga sudah penuh.

Terkait dengan prokes, Franki mengaku akan terus memantau prokes para penumpang tranportasi masal. Bahkan ia menyebut masih akan melakukan evaluasi, terutama dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi. “Rencananya masih belum karena aturan penggunaan aplikasi PeduliLindungi masih terbatas di bus AKDP dan AKAP. Sedangkan kita masih angkutan dalam kota,” pungkasnya. (rmt/nur)

SURABAYA – PPKM Level 1 yang didapatkan Surabaya berdampak pada kenormalan diberbagai sektor. Termasuk sektor transportasi masal yang ada di Surabaya kini sudah berkapasitas 100 persen.

“Terhitung per hari ini (kemarin) kapasitas sudah 100 persen untuk kapasitas penumpang di tranportasi masal,”ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, Rabu (20/10).

Meski demikian, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna transportasi masal di Surabaya agar tetap patuh prokes selama berada di tranportasi masal. Transportasi masal ini meliputi angkutan umum, taksi konvensional, taksi online, Suroboyo Bus, hingga kendaraan sewa.

“Kita harapkan penumpang bisa kembali lagi. Karena mal kan sudah dibuka lagi, aktivitas publik juga mulai normal. Tapi tetap menjaga prokes selama di dalam transportasi masal,” harapnya.

Baca Juga :  Bongkar Bandar Narkoba di LP Porong

Irvan juga mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi masal, salah satunya Suroboyo Bus yang saat ini sudah berjumlah 28 armada, karena aman, nyaman dan rute yang banyak. “Masyarakat bisa menjadikan ini alternatif. Bus ini aman dan nyaman. Ada kamera dan seterusnya. Rutenya banyak, sisi jumlah armadanya juga makin bertambah,” ucapnya.

Sementara itu Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dinas Perhubungan Kota Surabaya Franki Yuanus menyebut, penumpang Suroboyo Bus sudah mulai meningkat saat ini. Dari catatanya di akhir September lalu sudah mencapai 102.754 persen artinya sudah mencapai 100.000 orang.

“Ini sangat positif sekali grafiknya. Penumpang meningkat. Apalagi saat ini kapasitasnya sudah 100 persen. Dipastikan akan terus mengalami kenaikan kembali seperti sebelum pandemi Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga :  Tersangka Prostitusi Artis Ajukan Penangguhan Penahanan

Dari pantauan Radar Surabaya di Park and Ride Mayjen Sungkono, Rabu (20/10), penumpang mengalami meningkat. Para penumpang rata-rata ingin berkeliling Surabaya dengan menaiki Suroboyo Bus. Bahkan kapasitas bus juga sudah penuh.

Terkait dengan prokes, Franki mengaku akan terus memantau prokes para penumpang tranportasi masal. Bahkan ia menyebut masih akan melakukan evaluasi, terutama dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi. “Rencananya masih belum karena aturan penggunaan aplikasi PeduliLindungi masih terbatas di bus AKDP dan AKAP. Sedangkan kita masih angkutan dalam kota,” pungkasnya. (rmt/nur)

Most Read

Berita Terbaru