Hendak antar kaporit dan CO2 cair ke Probolinggo, truk nomor polisi DK 9560 BC terbakar. Truk yang dikemudikan Hendri Cahyono, 24, warga Songon, Banyuwangi, itu terbakar di bagian baknya terlebih dulu saat melintas di Jalan Raya Watutulis, Prambon, Kamis (19/7) siang.
Truk yang dikemudikan Hendri ini menerima order untuk mengangkut zat kimia kaporit dalam kemasan kaleng dan CO2 cair dalam jeriken. Ia mendapat order itu setelah sebelumnya mengantarkan buah-buahan dari Banyuwangi ke Kedamaian, Gresik. “Dari Gresik, ia mendapat order tersebut,” kata Kanitreskrim Polsek Prambon Ipda Bambang Santoso.
Sang sopir kemudian menuju ke UD Anugerah Prima, Jalan Kedamean, Gresik. Menuju ke toko milik Susanto untuk mengambil 350 kaleng bubuk kaporit dengan berat masing-masing kaleng 15 kilogram. Ia juga mengangkut CO2 cair yang semuanya ditaruh di bak belakang truk. “Sopir memilih berangkat melewati Krian, Prambon, ke Mojosari, baru Probolinggo,” katanya.
Di Jalan Raya Watutulis, sopir melihat ada kepulan asap dari bak truk bagian kanan. Ia langsung tanggap dan memberhentikan truknya di pinggir jalan. Saat berhenti, sopir langsung lari ke belakang bak truk. Namun, api langsung membesar dan membakar bak truk berisi bahan kimia tersebut. Ledakan keras pun terjadi.
“Warga yang melihat langsung menelepon PMK untuk pemadaman. Sekitar 30 menit kemudian, satu unit mobil PMK berhasil memadamkan api,” terangnya.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Akibat kejadian ini, seluruh bahan kimia dan truk ludes terbakar. Kerugian yang diderita mencapai Rp 300 juta. “Kami masih menyelidiki penyebabnya, apakah karena panas yang mengakibatkan zat kimia ini terbakar atau ada sebab lain,” katanya.
Kejadian tersebut sempat membuat kemacetan dua jalur kendaraan baik dari arah Krian menuju Prambon maupun sebaliknya. Usai api padam, jalan belum bisa dibuka kembali, karena aspal masih penuh dengan liquid foam yang digunakan petugas damkar untuk memadamkan api.
“Petugas membersihkan aspal terlebih dulu karena bisa licin dan membuat pengendara roda dua terpeleset,” katanya. (gun/rek)