SURABAYA – Akhir-akhir ini pencurian penutup saluran air yang terbuat dari besi cukup marak di Surabaya. Terakhir, Jumat (17/3) dini hari lalu di Jalan Ngagel Jaya Utara, tepatnya di rumah plastik. Aksi pencurian dilakukan oleh tiga orang dengan membawa gerobak.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku geram karena pencurian tersebut sangat menghambat pembangunan di Surabaya. Dia meminta masyarakat agar tak tinggal diam. Segera menangkap pelaku pencurian dan melapor ke pihak kepolisian.
“Kalau lagi membangun kota jangan diusik. Karena pembangunan itu (penanganan banjir) berdampak besar pada orang Surabaya. Itu untuk mengurangi banjir kok malah dicolong. Mulai sekarang, kalau ada yang nyolong, ayo ditangkap bersama,” tegas Cak Eri, Minggu (19/3).
Tak hanya meminta masyarakat untuk siaga menangkap maling, Wali Kota Eri juga meminta para penegak hukum untuk memproses pidana dengan hukuman berat. Agar ada efek jera. “Pencurian itu juga sudah kita masukkan (laporkan). Wajahnya tertangkap CCTV,” tuturnya.
Menjelang bulan Ramadan ini, Cak Eri mengimbau warga Surabaya untuk bersama-sama menjaga Kota Pahlawan. Warga tak perlu segan melaporkan jika terjadi aksi serupa di lingkungannya. Pelaporan tersebut harus bisa dibuktikan dengan foto atau video. Kemudian dikirim ke nomor pengaduan pemkot 0811-311-5777. “Bisa juga dilaporkan ke Wargaku atau nomor telepon pengaduan,” kata Cak Eri.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto mengantakan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Salah satunya menggunakan bahan besi yang berat agar tidak mudah diangkut.
“Mengenai kasus ini, saya juga sudah berkoordinasi dengan Satpol PP. Tim rayon kami jika menemukan hal serupa pasti segera melapor ke polisi,” kata Lilik.
Lilik juga berharap, warga Surabaya tidak segan melaporkan jika terjadi kejadian serupa di lingkungannya. Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan semua polsek. (rmt/rek)