25 C
Surabaya
Sunday, June 11, 2023

Underpass Mayjen Sungkono Sering Macet, Dewan Minta Dishub Kajian Rekayasa

SURABAYA – Keberadaan underpass di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, belum mampu mengurai kemacetan di kawasan itu. Setiap hari kerja jalan raya itu selalu padat kendaraan bermotor.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya untuk segera mengkaji rekayasa lalu lintas di kawasan Mayjen Sungkono. Menurut dia, kemacetan bahkan terjadi saat akhir pekan dan hari libur. Karena itu, perlu ada rekayasa lalu lintas.

“Harus ada pengaturan lalu lintas, khususnya yang ke arah Graha Family. Kendaraan yang lewat underpass tidak boleh belok ke arah Graha Family. Jadi, yang mau arah ke Graha Family harus lewat atas,” kata William.

Ia menyebut penguraian kemacetan mudah dilakukan karena penyebabnya sudah jelas. “Bisa juga untuk underpass jalur paling kanan dilarang belok ke arah Graha Family. Ini harus segera diurai karena di pertigaan juga ada apartemen baru yang bisa menambah kemacetan di simpul tersebut,” terangnya.

Baca Juga :  Dishub Naikkan Tarif Parkir Tempat Khusus 25 Persen

Ia juga meminta pemasangan kamera tilang elektronik (ETLE). Sehingga, ketika ada yang memotong jalan ke Graha Family akan ditilang. Tak hanya itu. William juga meminta dishub melakukan kajian ulang atas rekayasa lalu lintas di kawasan underpass Mayjen Sungkono.

Underpass di Jalan Mayjen Sungkono dibangun pada September 2015 dan diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Mei 2019. Jalan tersebut mempunyai panjang 350 meter dengan lebar 17,5 meter. Anggaran yang diserap mencapai Rp 71 miliar.

Selama ini Dishub Surabaya mencoba mengurai kemacetan dengan mengatur ritme traffic light (TL) di persimpangan jalan. Dishub pun memantau kondisi lalu lintas dengan Surabaya Intelligent Transport System (SITS). Namun, William menilai kemacetan di kawasan itu belum bisa teratasi. (rmt/rek)

Baca Juga :  Tiga Buronan Jambret Polda Jatim Diringkus

SURABAYA – Keberadaan underpass di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, belum mampu mengurai kemacetan di kawasan itu. Setiap hari kerja jalan raya itu selalu padat kendaraan bermotor.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya untuk segera mengkaji rekayasa lalu lintas di kawasan Mayjen Sungkono. Menurut dia, kemacetan bahkan terjadi saat akhir pekan dan hari libur. Karena itu, perlu ada rekayasa lalu lintas.

“Harus ada pengaturan lalu lintas, khususnya yang ke arah Graha Family. Kendaraan yang lewat underpass tidak boleh belok ke arah Graha Family. Jadi, yang mau arah ke Graha Family harus lewat atas,” kata William.

Ia menyebut penguraian kemacetan mudah dilakukan karena penyebabnya sudah jelas. “Bisa juga untuk underpass jalur paling kanan dilarang belok ke arah Graha Family. Ini harus segera diurai karena di pertigaan juga ada apartemen baru yang bisa menambah kemacetan di simpul tersebut,” terangnya.

Baca Juga :  Jaringan Utilitas yang Semrawut Ganggu Jalan Pedestrian

Ia juga meminta pemasangan kamera tilang elektronik (ETLE). Sehingga, ketika ada yang memotong jalan ke Graha Family akan ditilang. Tak hanya itu. William juga meminta dishub melakukan kajian ulang atas rekayasa lalu lintas di kawasan underpass Mayjen Sungkono.

Underpass di Jalan Mayjen Sungkono dibangun pada September 2015 dan diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Mei 2019. Jalan tersebut mempunyai panjang 350 meter dengan lebar 17,5 meter. Anggaran yang diserap mencapai Rp 71 miliar.

Selama ini Dishub Surabaya mencoba mengurai kemacetan dengan mengatur ritme traffic light (TL) di persimpangan jalan. Dishub pun memantau kondisi lalu lintas dengan Surabaya Intelligent Transport System (SITS). Namun, William menilai kemacetan di kawasan itu belum bisa teratasi. (rmt/rek)

Baca Juga :  Kurir Sabu Karang Pilang Diringkus di Legundi Gresik

Most Read

Berita Terbaru