SURABAYA – Sekitar 250 teruna dan taruni mendapatkan vaksinasi difteri di Gedung Maspardi Kesatrian Bumimoro Akademi Angkatan Laut, Senin (19/2). Sebelumnya, 250 orang taruna dan taruni ini juga mengikuti sosialiasasi mengenali penyakit difteri tersebut.
Risma Simangunsong, salah seorang taruni yang mendapatkan suntik vaksinasi difteri mengaku sempat takut saat akan disuntik. “Tidak sakit, tapi takut juga. Hanya mengawalinya yang takut. Daripada kena sakit,” kata Risma.
Vakasinasi difteri di lingkungan AAL itu digelar dalam rangka ketahanan kesehatan nasional. TNI bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberantas KLB difteri dengan vaksinasi. “Populasi yang padat dan kegiatan di luar rentan terkena difteri. Harus ada tindakan preventif dengan dilakukan vaksin,” ucap Sekjen PB IDI Moh Adib Khumaidi.
Waka Puskes TNI Laksmana pertama (Laksma) TNI drg Andriyani SP Ort yang hadir dalam vaksin itu menyebutkan, ratusan taruna taruni AAL memang harus dibekali ketahanan tubuh yang kuat. “Apalagi mereka juga nanti akan ditugaskan ke daerah yang barangkali endemik penyakit difteri, terutama daerah perbatasan. Dengan divaksinasi artinya bebas bertugas di manapun,” kata Andriyani.
Selain itu, lanjut perwira tinggi TNI bintang satu ini, kegiatan vaksinasi ini juga merupakan lanjutan dari apa yang telah dicanangkan oleh Ibu Nany Hadi Tjahjanto yang sebelumnya juga mengikuti kegiatan serupa di Akmil Magelang dan AAU Yogyakarta. “Jadi diharapkan setelah lulus nanti seluruh taruna taruni sudah tervaksin dan siap bertugas dimanapun,” imbuh Andriyani. (sur/nur)