SURABAYA- Utang seringkali memicu pertengkaran, meski utang tersebut melibatkan saudara sendiri. Hal itulah yang terjadi dengan Mat Kosim,40, warga, Bangkalan Madura. Pria tersebut terkapar dengan sejumlah luka sobek setelah dibacok oleh AL, 38, warga Jatisrono Gang II Surabaya yang masih saudara dengan korban. Peristiwa tersebut terjadi saat Kosim mendatangi AL untuk menagih utang.
Kasus pembacokan terhadap Kosim terjadi pada Kamis (18/1). Saat itu, Kosim datang dari Madura untuk menemui AL. Kedatangan Kosim untuk menagih utang kepada AL. Imron terpaksa datang, lantaran AL tak kunjung melunasi utang yang bernilai belasan juta itu.
Padahal utang dari jual beli kayu tersebut sudah terjadi setahun lalu. Setelah tiba, Kosim disambut oleh AL. Sebab selain saudara, mereka juga berasal dari kampung yang sama di Madura. Kosim menyampaikan kedatangan itu untuk menagih utang.
Awalnya proses pertemuan tersebut berlangsung lancar. Namun sekitar lima belas menit kemudian, keduanya terlibat cekcok. Belum diketahui pemicunya. Setelah itu, AL dan Kosim keluar rumah hingga sampai perempatan. Tak lama kemudian, terjadi perkelahian hingga AL mengambil celurit lalu ditebaskan ke tubuh Kosim.
Saat perkelahian tersebut, AL dibantu oleh temannya AD. Akibat sabetan celurit tersebut, Kosim mengalami luka di beberepa bagian tubuhnya, mulai dari perut tangan hingga kepala. Usai membacok Kosim, kedua pelaku kabur dan hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.
“Kami masih melakukan pengejaran. Kami pastikan akan segera menangkap mereka. Sebab kami sudah mengetahui identitasnya,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Semampir, AKP Junaidi, Jumat (19/1).
Junaidi menjelaskan setelah mendapatkan laporan adanya perkelahian tersebut, pihaknya mendatangi lokasi. Saat itu, korban terkapar bersimbah darah dan dikeliling warga. Kemudian, Kosim dibawa ke RS Al Irsyad. “Karena lukanya cukup dalam, akhirnya korban dirujuk ke RSUD dr Sutomo,” pungkas Junaidi.(yua/no)