SURABAYA – Menjelang bulan puasa, Polrestabes Surabaya melaksanakan patroli skala besar secara serentak, Sabtu (19/3) malam hingga Minggu (20/3) dini hari. Patroli diikuti ratusan personel gabungan polisi, Satpol PP, BPBD Surabaya dan sukarelawan.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengungkapkan, patroli rutin yang ditingkatkan ini dilaksanakan secara preemtif dan preventif. Sasarannya tempat-tempat kerumunan masyarakat dan lokasi yang dianggap rawan. “Beri imbauan secara humanis. Kita tunjukkan bahwa kita hadir agar masyarakat merasa aman dengan kehadiran kita,” katanya.
Dalam kegiatan ini, Satlantas Polrestabes Surabaya mengantisipasi balap liar dan mengurangi angka kecelakaan. Polantas juga memeriksa pengendara motor serta mobil yang melintas di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Sebanyak 30 orang diperiksa dan hasilnya 10 orang ditilang dan 15 orang mendapat teguran simpatik. Ada enam orang pengemudi mobil dan dua pengendara motor berada dalam pengaruh alkohol. “Pengendara dalam pengaruh alkohol kami beri teguran simpatik dan hubungi keluarganya untuk dijemput agar tidak mengendarai kendaraan sendiri,” tutur Pasma. (gun/rek)
SURABAYA – Menjelang bulan puasa, Polrestabes Surabaya melaksanakan patroli skala besar secara serentak, Sabtu (19/3) malam hingga Minggu (20/3) dini hari. Patroli diikuti ratusan personel gabungan polisi, Satpol PP, BPBD Surabaya dan sukarelawan.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengungkapkan, patroli rutin yang ditingkatkan ini dilaksanakan secara preemtif dan preventif. Sasarannya tempat-tempat kerumunan masyarakat dan lokasi yang dianggap rawan. “Beri imbauan secara humanis. Kita tunjukkan bahwa kita hadir agar masyarakat merasa aman dengan kehadiran kita,” katanya.
Dalam kegiatan ini, Satlantas Polrestabes Surabaya mengantisipasi balap liar dan mengurangi angka kecelakaan. Polantas juga memeriksa pengendara motor serta mobil yang melintas di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Sebanyak 30 orang diperiksa dan hasilnya 10 orang ditilang dan 15 orang mendapat teguran simpatik. Ada enam orang pengemudi mobil dan dua pengendara motor berada dalam pengaruh alkohol. “Pengendara dalam pengaruh alkohol kami beri teguran simpatik dan hubungi keluarganya untuk dijemput agar tidak mengendarai kendaraan sendiri,” tutur Pasma. (gun/rek)
