SURABAYA – Alun-Alun Surabaya ditutup sementara untuk pengunjung. Mulai dari ruang outdoor hingga basement. Penutupan dilakukan Kamis (19/1) pagi hingga malam.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Surabaya Saidatul Ma’munah mengatakan, penutupan sementara kawasan Alun-Alun Surabaya dan Balai Pemuda itu karena digunakan sebagai lokasi syuting film.
“Semua ditutup, maka masyarakat belum bisa berkunjung. Alun-Alun Surabaya ditutup mulai pagi pukul 07.00 sampai malam, tapi hanya satu hari saja saja,” kata Saida, Rabu (18/1).
Kawasan wisata di Kota Pahlawan mengalami banyak kemajuan. Sejumlah objek wisata mulai dilirik oleh para sineas papan atas ibu kota untuk memproduksi film. Selain di Balai Pemuda, syuting film itu juga dilakukan di Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL), bangunan kolonial di Jalan Kalimalang, Jalan Karet, dan Kya-Kya Kembang Jepun, Jalan Sikatan, Kramat Gantung, Jembatan Merah, hingga Gedung Kesenian Cak Durasim.
“Keuntungannya adalah wisata di Surabaya bisa diangkat untuk diketahui oleh masyarakat seluruh Indonesia, bahkan internasional. Ini sangat baik untuk memajukan destinasi wisata di Surabaya,” tuturnya.
Dengan hadirnya para sineas ibu kota, Saida berharap pertumbuhan perfilman di Kota Surabaya juga bisa ikut meningkat. Apalagi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga terus para sineas muda untuk terus berkreasi. Cak Eri bahkan ikut menjadi aktor di beberapa film produksi seniman Surabaya.
“Salah satunya melalui gelaran Festival Film Pendek yang dibesut oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya. Tujuannya mencetak para sineas muda berbakat dari Surabaya,” terangnya. (rmt/rek)